SLEMAN, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman akan melaksanakan rapid diagnostic test (RDT) massal, pascaditemukannya 57 karyawan Indogrosir yang reaktif. Rapid test ini akan menyasar pada konsumen yang sempat melakukan transaksi pembelian di Indogrosir.
“Kita sedang siapkan, kuotanya 1.500 untuk RDT,” kata Bupati Sleman, Sri Purnomo, Kamis (7/5/2020).
Rencananya rapid test ini dilaksanakan di GOR Pangukan, Sleman, selama tiga hari mulai 12 Mei-14 Mei. Mereka yang akan diuji adalah pengunjung yang sempat berbelanja di Indogrosir, Mlati dalam kurun waktu 25 April sampai 4 Mei.
Peserta sendiri, nantinya harus mendaftar online melalui aplikasi yang disiapkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Setiap pendaftar, nantinya harus mengisip aplikasi untuk proses seleksi.
“Diskominfo sedang mempersiapkan aplikasi ini,” katanya.
Sebelumnya, seluruh karyawan Indogrosir telah menjalani rapid test tahap pertama. Hasilnya ada 57 yang reaktif atau positif rapid test. Mereka berasal dari beberapa daerah, tidak hanya di Sleman. Beberapa daerah sudah merujuk yang bersangkutan untuk menjalani isolasi di rumah sakit dan pengambilan sampel swab.
“Tidak perlu resah, yang penting isolasi mandiri dan menjalankan protokol kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu juru bicara Pemkab Kulonprogo dalam penanganan Covid-19, Baning Rahayu Jati mengatakan ada tiga warga Kulonprogo yang menjadi karyawan Indogrosir. Hasil rapid test mereka reaktif dan langsung dirujuk ke rumah sakit.
“Ada tiga orang, dan sudah dirujuk ke RSUD Wates,” kata Baning.
Secara umum kondisi kesehatannya cukup bagus. Mereka berasal dari Kecamatan Kalibawang, laki-laki (38), Kecamatan Panjatan, laki-laki (38) dan Kecamatan Nanggulan perempuan (33).
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait