SLEMAN, iNews.id – Pemerintah Kabupaten Sleman akan menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) jenjang SD dan SMP pada tahun ajaran baru 2021. Namun untuk sekolah yang berada di zona merah Covid-19 akan ditunda sampai kondisinya membaik.
Untuk melaksanakan PTM yang akan dilaksanakan pada bulan Juli nanti, Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman telah melakukan serangkaian persiapan. Mulai dari sarana dan prasana maupun hal teknis lainnya. Bahkan kegiatan ini sudah disimulasikan dan paga guru sudah diberikan vaksin.
“PTM ini akan serentak di semua sekolah, tetapi bagi sekolah di zona merah akan ditunda sampai membaik. Untuk zona lain jalan terus,” kata Kepala Disdik Sleman, Ery Widaryana, Kamis (10/6/2021).
Untuk pelaksanaan teknis pada tahap awal akan dilaksanakan ujicoba secara terbatas. Setiap siswa SD dan SMP hanya masuk selama dua hari dalam sepekan dengan kuota 50 persen . Untuk waktu belajarnya siswa SD hanya selama dua jam dan SMP tiga jam dalam satu hari.
"Jika nanti ada instruksi baru dari pusat akan menyesuaikan, karena yang secara tertulis belum dapat,” ujarnya.
Mengenai vaksinasi bagi guru dan tenaga kependidikan, menurutnya sudah mencapai 98 persen. Sisanya belum menerima vaksin disebabkan memiliki komorbid dan sebelumnya sempat terpapar Covid-19.
“Saat PTM yang belum divaksinasi tidak diizinkan untuk mengajar. Jadi diprioritaskan bagi yang sudah vaksin,” katanya.
Bupati Sleman Kustini, mengatakan meski Sleman sudah siap melaksanakan PTM, namun tetap melihat perkembangan kondisi. Termasuk bagi sekolah yang ada di zona merah ditunda terlebih dahulu. Karena itu, update perkembangan kondisi wilayah akan terus dipantau.
“Yang jelas sekolah di zona merah PTM ditunda,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait