Tumpukan sampah di salah satu depo di Kota Yogyakarta beberapa waktu silam. (HO-DLH Kota Yogyakarta)

YOGYAKARTA, iNews.id – Pemerintah Kota Yogyakarta mendorong pelaku usaha dan rumah tangga untuk mengelola sampah. Selama ini sampah menjadi permasalahan pelik yang sulit diselesaikan. Ketika ada masalah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, sampah di sejumlah depo akan menggunung. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto mengatakan, penanganan permasalahan sampah harus diselesaikan dengan cara pengurangan dan pengelolaan sampah. Hal ini bisa dilakukan dari rumah tangga.  

“Sampah harus dipilah, untuk sampah plastik bisa dibawa ke bank sampah untuk bahan baku kerajinan,” katanya.  

Selain itu juga perlu dilakukan perbaikan armada dan insfrastruktur pendukung lainnya. Jangan sampai permasalahan dikeluhkan warga sehingga menimbulkan polemik di TPST Piyungan

“Infrastruktur hingga sarana dan prasarana harus akan diperbaiki. Yogyakarta sangat tergantung kepada TPA Piyungan,” katanya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono berharap pelaku usaha hotel bisa mengelola sampah secara mandiri, untuk mengurangi volume sampah yang harus dibuang ke TPA Piyungan. Berbagai metode dan teknologi terus dikembangkan untuk mengelola sampah, salah satunya dengan teknologi pembakaran sampah menggunakan incinerator.

“Dengan penggunaan incinerator, pelaku usaha dapat membakar seluruh sampah yang dihasilkan sehingga tidak perlu membuang sampah ke depo,” katanya. 

Menurutnya, sampah yang ada di depo sampah Mandala Krida justru kebanyakan berasal dari pelaku usaha dan perhotelan. Sednagkan daru rumah volumenya cukup kecil. 

Volume sampah di Kota Yogyakarta sekitar 360 ton per hari. Sedangkan yang dibuang di TPST Piyungan mencapai 260 ton dan sisanya dikelola baik oleh pemulung, bank sampah, warga hingga gerakan 3R (reduce, reuse, recycle).

“Incenerator akan diujicobakan di pasar tradisional, misalnya di Beringharjo sehingga sampah tidak dibuang ke TPA Piyungan,” katanya.


  


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network