KULONPROGO, iNews.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops 6 Yogyakarta akan melakukan penataan Stasiun Wates, Kulonprogo. Sejumlah pedagang yang menempati areal di depan Stasiun Wates diminta untuk segera pindah.
Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Supriyanto, relokasi pedagang dilakukan untuk mempercantik area Stasiun Wates. Semenjak ada Bandara YIA, stasiun ini semakin ramai. Apalgi jumlah penumpang KA Bandara YIA hingga 1.090 orang per hari.
“Ini untuk mempercantik Stasiun Wates, ada 13 pedagang yang akan direlokasi,” katanya, Kamis (24/2/2022).
PT KAI sudah memberikan biaya pembongkaran kepada para pedagang dan membantu mengangkut bekas bongkaran. Sebelumnya telah dilakukan sosialisasi sejak bulan Januari.
Rencana penataan ini, justru dikeluhkan para pedagang. Mereka diminta untuk pindah di pasar Sentolo Baru atau di lantai dua Pasar Bendungan. Kedua lokasi ini sangat sepi, sementara mereka selama ini menggantungkan hidupnya dari penumpang kereta.
“Kalau dua lokasi itu sangat sepi, berat bagi kami,” kata Perwakilan PKL Stasiun Wates Utami Budi Wiharti.
Menurutnya, dulu kios yang mereka tempati berada di dalam komplek Stasiun Wates. Sampai saat ini sudah empat kali digusur dan diminta pindah. Dulu juga dijanjikan akan ditempatkan di dalam area stasiun, namun sampai saat ini belum terwujud.
“Kami siap untuk ditata, tetapi relokasi harus yang sesuai. Berdagang menjadi sumber kehidupan kami,” ujarnya.
Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulonprogo Rohedy Goenoeng Purwohandoko mengatakan, pihaknya menyiapkan ebberapa skema terkait relokasi pedagang. Salah satunya dengan menggandeng agen biro bus dan travel supaya bisa membawa wisatawan ke Pasar Sentolo Baru.
“Kami berharap ada sinergitas dari pedagang di Stasiun Wates untuk pemindahan sekaligus pengembangan di Pasar Sentolo Baru,” ujarnya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait