Harga telur ayam di Gunungkidul mulai turun. (Foto: iNews.id/Rizki Ramadhani)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Harga telur ayam di tingkat peternak sampai di pasar tradisional mulai turun. Hal ini terjadi seiring penyaluran program Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) dan Program keluarga Harapan (PKH) sudah selesai. 

Harga telur di tingkat peternak sudah turun menjadi Rp25.000 sampai dengan Rp25.500 per kilogramya. Penurunan ini sudah terjadi beberapa hari ini. Sebelumnya harga jual mencapai Rp28.000 per kilogram.

“Sudah turun untuk kulakan Rp25.000 dan Rp27.000 untuk eceran,” kata Ketua Paguyuban Ayam Petelur Gunungkidul, Subandi, Minggu (4/9/2022). 

Sementara itu, harga telur di Pasar Argosari Gunungkidul juga mulia turun. Saat ini harga di tingkat pedagang Rp28.000 atau turun Rp2.000 dari Rp30.000 sebelumnya.  Penurunan harga diakibatkan permintaan telur di pasar menurun.

“Baru sekitar tiga hari ini turunnya,” kata Nining, pedagang telur. 

Menurut dia, penurunan harga ini karena dipengaruhi penyaluran PKH sudah selesai. Seperti pada tahun lalu ketika program selesai maka harga akan kembali turun dan kembali normal. 

“Setiap pencairan PKH harganya akan naik. Begitu program selesai harga akan langsung turun dan kembali normal,” kata dia. 


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network