BANTUL, iNews.id - Jumlah pengangguran di Kabupaten Bantul cukup tinggi. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) mencatat pada 2021 mencapai 24.000 orang.
“Jumlah pengangguran di Bantul hingga tahun 2021 mencapai 24.000 orang. Mayoritas merupakan lulusan SMA dan SMK,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (disnakertrasn) Bantul, Istirul Widilastuti, Selasa (16/8/2022).
Menurutnya, tingginya pengangguran ini karena jumlah lulusan yang tidak sebanding dengan lapangan kerja yang tersedia. Beberapa formasi yang tersedia juga tidak sesuai dengan kualifikasi. Sedangkan lapangan kerja terbanyak dari bidang konveksi atau garmen.
“Semuanya mengetahui lowongan terbanyak di industri garmen,” katanya.
Untuk mengentaskan pengangguran, dinas menggelar job fair yang akan menyediakan 4.000 lowongan kerja dari 44 perusahaan. Job Fair ini akan dilaksanakan tiga pada 22 hingga 24 Agustus 2022.
“Karena masih pandemi Covid-19, pencarian pekerjaan secara online melalui website dan aplikasi yang disediakan Disnakertrans Bantul,” ujarnya.
Disnakertrans Bantul juga akan menyiapkan program agar informasi tentang lowongan kerja bisa maksimal diketahui oleh masyarakat. Beberapa program ini, di antaranya Pak Iling (Pelayanan Antar Kerja dan Informasi Lowongan Keliling).
“Sejak bulan April kami sudah menyasar hingga enam kapanewon dan akan berlanjut ke kapanewon-kapanewon lain untuk membantu teman-teman pencari kerja yang gaptek mengakses informasi lowongan secara online," katanya.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih berharap dengan program yang rutin dilaksanakan tiap tahun bisa menekan angka pengangguran di Bantul. Ia pun mengapresiasi perusahaan yang turut terlibat, karena memang bukan hal mudah memberikan lapangan pekerjaan di tengah situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini.
"Kegiatan job fair diharapkan bisa menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Bantul,” katanya
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait