BANTUL, iNews.id – Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengaku memiliki keterbatasan anggaran dalam pelaksanaan program pembenahan rumah tidak layak huni (RTLH). Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, butuh dukungan dari berbagai sektor.
“Pemkab Bantul ingin ketersediaan sandang, papan, dan pangan tersedia dengan baik dan layak. Namun karena keuangan terbatas, kita melibatkan banyak pihak,” katanya bupati saat menyerahkan bantuan bedah rumah dari Baznas Bantul kepada warga Gilangharjo, Pandak, Rabu (2/3/2022).
Bantuan ini untuk pembangunan rumah milik Abdul Rohim yang dinilai tidak layak huni dan pembangunan fasilitas MCK. Program ini diharapkan bisa menghasilkan rumah yang layak huni, nyaman dan sehat. Bantuan yang diberikan harus digunakan sesuai dengan kebutuhan.
“Kami ingin mempercepat warga Bantul untuk memiliki tempat tinggal yang layak, sehat dan nyaman. Jadi jangan bicara ekonomi dulu,” ujarnya
Abdul Rohim mengaku di rumah itu dia hanya tinggal berdua istrinya, Endang Lestari. Kedua anaknya bersekolah di pondok pesantren. Pada bulan Desember lalu atap rumah roboh karena dimakan usia. Bangunan yang ditinggali saat ini bantuan dari warga dan beberapa lembaga.
“Saya bersyukur mendapatkan bantuan ini dan segera untuk saya belikan material,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait