SLEMAN, iNews.id - Aktivitas perdagangan ternak di Pasar Hewan Siyonoharjo, Gunungkidul lesu. Menyusul merebaknya penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau cacar sapi yang menyerang ternak milik warga.
Salah satu pedagang sapi, Joko Mulyono mengatakan, harga sapi yang kondisinya sehat sebenarnya stabil. Hanya ketika sapi dalam kondisi kurang sehat dijadikan alasan pembeli untuk menurunkan harga sapi. Kondisi ini mengakibatkan banyak pedagang sapi memilih menunda menjual.
“Banyak pedagang enggan menjual, jadinya pasar sepi,” kata Joko.
Menurutnya, penyakit cacar sapi bukanlah penyakit baru. Penyakit ini sudah ada sejak lama dan tidak banyak berdampak terhadap kematian ternak seperti penyakit mulut dan kaki (PMK). Penyakit ini juga bisa disembuhkan meskipun harga obatnya relatif mahal.
“Yang disayangkan, dengan alasan cacar pembeli menawar dengan harga murah demi mendapatkan sapi murah,” ujarnya.
Agar sapi bebas daari penyakit Cacar, Joko memiliki trik dengan menjaga kebersihan kandang. Selain itu juga diberikan obat-obatan dan suplemen agar sapi tidak mudah sakit. Jika ada ternak yang kena, maka akan langsung melapor kepada petugas kesehatan hewan agar diobati.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait