GUNUNGKIDUL, iNews.id – Puluhan penyandang disabilitas yang tergabung dalam Forum Komunikasi Disabilitas Gunungkidul, mendatangi kantor Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul, Selasa (27/3/2018) siang. Mereka menuntut pemerintah untuk lebih peduli dan bisa memberikan bantuan kepada mereka, sebagai bentuk pemberdayaan kaum disabilitas.
Para penyandang disabilitas berharap ada kepedulian pemerintah agar mereka bisa mandiri dan lebih berdaya. Mereka minta bupati mengeluarkan Surat Keputusan (SK), kepada para difabel. SK ini akan menjadi dasar bagi mereka untuk bisa mengakses bantuan pemberdayaan.
Selama ini Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dinilai belum begitu peduli terhadap para penyandang disabilitas. Perhatian yang diberikan masih dianggap sangat kurang. Padahal banyak penyandang disabilitas yang memiliki kemampuan dan potensi untuk mengembangkan bakatnya. Sangat mungkin mereka bisa mandiri karena memiliki ketrampilan untuk berkarya.
“Karena pemberdayaan kurang, banyak disabilitas menjadi pengangguran dan miskin,” kata Untung Subagyo, Ketua Komite Advokasi Penyandang Cacat Indonesia Gunungkidul, kala ditanyai di sela-sela kunjungan itu, Selasa (27/3/2018).
Kucuran dana bantuan kepada penyandang disabilitas pun masih sangat minim. Banyak di antara mereka yang sulit mengakses bantuan ini. Sementara lapangan kerja yang tersedia, tidak bisa mengakomodir para penyandang disabilitas.
Para difabel ini juga minta agar Forum Komunikasi Disabilitas Gunungkidul dievaluasi. Forum yang melibatkan para difabel dari berbagai kecamatan di Gunungkidul ini dinilai tidak berjalan dengan baik. Butuh adanya rekonsiliasi agar keberadan forum lebih mengakomodir kebutuhan anggotanya. “Kami minta bupati membuat SK agar difabel bisa mengakses modal untuk pemberdayaan,” terangnya.
Kepala Dinas Sosial Gunungkidul, Siwi Iriyanti mengatakan, jika sebenarnya pemkab sudah peduli dengan penyandang disabilitas. Hanya anggaran yang tersedia sangat terbatas. Hal ini menjadikan program pemberdayaan kepada disabilitas menjadi tidak merata. “Anggaran kita terbatas jadi pemberdayaan belum merata,” ucapnya.
Kepada para penyandang disabilitas, Siwi minta agar mereka tetap tenang. Apa yang menjadi keluhan dan tuntutan dari mereka sudah dicatat. Semuanya akan disampaikan kepada bupati agar nanti ada evaluasi dan tindak lanjut. “Semua keluhan sudah kami tampung dan akan kami teruskan ke bupati,” kata Siwi.
Setelah mendapatkan penjelasan dari Dinas Sosial, para penyandang disabilitas ini pun kembali dengan tertib.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait