JAKARTA, iNews.id - Polisi menetapkan Suliono (23), pelaku penyerangan Gereja Santa Lidwina Bedok, di Jalan Jambon, Trihanggo, Kecamatan Gamping, Sleman, DIY sebagai tersangka. Penetapan tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan polisi kepada pelaku.
Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menuturkan tersangka menjalankan aksinya seorang diri. Polisi memastikan bahwa tersangka tidak terlibat dalam jaringan teroris. "Pelaku sudah dinyatakan sebagai tersangka. Sampai sejauh ini kita masih melihat lonewolf. Dia (tersangka) dapat pemahaman yang keliru, dia belajar dari internet kemudian dia ingin melaksanakannya dari dorongan dia sendiri," papar Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (13/2/2018).
Berdasarkan pengakuannya, kata Setyo, tersangka memang kerap mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan yang mempunyai akidah yang berbeda dengan pemahaman agama pada umumnya.
Saat ini, pelaku masih harus menjalani perawatan medis akibat timah panas aparat. Jika kondisinya sudah pulih, polisi akan memeriksa tersangka lebih lanjut. "Belum di BAP (Berita Acara Pemiksaan) tapi sudah diinterogasi. Nanti akan didalami lagi dan projusticia kalau udah BAP. Setelah sembuh di BAP, kalau belum sembuh gak boleh," tandasnya.
Sementara itu, tim medis dari rumah sakit (RS) Bhayangkara mengerahkan 10 dokter spesialis untuk menangani tersangka. "Kondisinya sudah mulai pulih, ada beberapa luka," ucap Kompol Theresia Lindawati.
Tim dokter ini terdiri atas dokter tulang, anestesi, dan penyakit dalam. Mereka terus memeriksa dan memantau kondisi kesehatan tersangka. Termasuk beberapa luka sudah mulai mengering dan pulih.
Selama dirawat, tersangka ditempatkan di ruang khusus dengan penjagaan ketat selama 24 jam tanpa henti. Ruang perawatan juga terpisah dari pasien umum. "Untuk kejiwaan kita tidak memeriksa, akan ada tim khusus dari Polda," kata Theresia.
Suliono menjalani operasi pada Minggu (11/02/2018) malam untuk mengeluarkan proyektil peluruh yang bersarang di kaki kanannya. Namun sekarang kondisinya sudah membaik. Bahkan tensi darahnya sudah normal 120/80. Denyut nadi juga normal, dan sudah mulai dilatih berjalan.
Kabid Humas Polda DIY AKBP Yulianto mengatakan polisi menambah saksi dalam pemeriksaan kasus penyerangan gerja. Jika sebelumnya baru memeriksa 11 orang kini sudah ada 15 orang saksi. Empat orang di antaranya dari Magelang tempat korban dulu menjadi santri.
Suliono menyerang dan membacok jemaat Gereja Santa Lidwina di Bedog, Gamping, Sleman, Minggu (11/2/2018). Dia mmebacok tiga jemaat dan seorang pastor. Bahkan seorang anggota kepolisian Aiptu Almunir juga smepat terkena sabetan pedangnya saat mengamankan. Setelah ditembak di kedua kakinya, pelaku bisa diamankand an dibawa ke rumah sakit.
Editor : Kastolani Marzuki
sleman gereja santa lidwina penyerangan tempat ibadah kadiv humas mabes polri irjen pol setyo wasisto
Artikel Terkait