KULONPROGO, iNews.id - Dua nelayan di Pantai Trisik, Kalurahan Banaran, Kapanewon Galur berhasil selamat meski perahu miliknya terbalik akibat dihantam ombak, Minggu (8/11/2020). Kedua nelayan ini selamat setelah terjun ke laut.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulonprogo, Aris Widiatmoko menjelaskan, peristiwa terbaliknya perahu nelayan itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.
Saat itu kedua nelayan Sukadi, 50, warga Sungapan, Panjatan dan Soka, 55, warga Banaran, Galur sudah mengarahkan perahunya ke pantai. Keduanya hendak mendarat. Namun tiba-tiba saja ombak besar mengantam perahu dari belakang. Akibat derasnya ombak perahu yang ditumpangi keduanya langsung terbalik.
"Beruntung keduanya bisa selamat dengan cara menceburkan diri ke laut. Keduanya berhasil selamat dengan berenang ke tepi pantai," kata Aris kepada wartawan Minggu sore.
Usai kejadian tersebut petugas SAR Trisik dibantu personel TNI, nelayan dan warga sekitar datang memberi pertolongan. Perahu yang terbalik kemudian ditarik bersama-sama menggunakan tali menuju ke tepian.
"Kejadian itu membuat perahu tekong rusak di bagian mesin, jaring dan badan perahu bolong. Kerugian ditaksir mencapai Rp30 juta," katanya.
Aris menyebut akhir-akhir ini ombak di Pantai Selatan tinggi hingga mencapai empat meter. Tinggi ombak ini sesuai dengan peringatan dini gelombang tinggi yang dikeluarkan BMKG.
Diprediksi ombak tinggi ini terjadi pada 7-9 November.
"Kami meminta para nelayan, masyarakat maupun wisatawan pantai untuk berhati-hati dan waspada saat berada di sepanjang pantai di Kulonprogo," ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait