BANTUL, iNews.id - Seorang perajin batik di Giriloyo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul Akhyar Muzaki (34) sukses mengembangkan bisnis batik kontemporer. Dia mengembangkan batik lukis berupa foto wajah, yang banyak diminati konsumen untuk cinderamata.
Kawasan Giriloyo merupakan salah satu sentral industri batik di Kabupaten Bantul. Warga sudah menekuni usaha ini sejak masa penjajahan Belanda dan bertahan sampai saat ini. Salh satunya keluarga Akhyar yang masih konsisten menjaga usaha warisan orang tuanya.
Akhyar mendapatkan warisan mengelola batik dari ibunya sejak 2005 silam. Meski hanya lulusan SMA dan idak mendapatkan pendidikan khusus, namun dia bisa mengembangkan batik secara otodidak.
Sejak kecil Akhyar sudah diajari cara mendidik oleh orang tuanya. Hingga akhirnya pada 2013 dia mencoba membuat batik lukis wajah. Desaian pada kain kemudian dicanting menggunakan makam.
“Awalnya iseng, kemudian banyak yang tertarik dan kini batik lukis wajah ini menjadi salah satu produk yang diminati pelanggan,” kata Akhyar.
Meski begtiu, Akhyar tetap memproduksi batik tulis klasik ataupun batik cap dan kombinasi. Namun seiring berjalannya waktu, dia kerap menerima order batik wajah dari pelanggan. Pemesan tinggal menyerahkan foto untuk selanjutnya dibuat desain.
“Saya gunakan bahan kain sutra dan pewarna untu membuat lukisan batik,” katanya.
Satu lempat kain batik ukuran standar dijual dengan harga Rp750.000 hingga Rp4 juta. Semuanya terganung kesulitan dan tingkat kerumitan lukisan batik.
“Saya jual melalui media sosial. Banyak kolektor batik asal Singapura, Korea Selatan yang pesan,” ujarnya.
Peminat batik lukis wajah juga beraneka ragam, dari masyarakat biasa hingga artis dan pejabat negara. Akhyar sudah membuat batik lukis dai beberapa menteri. Namun permintaan terbanyak justru datang dari papua.
Selain lukis wajah, Akhyar juga membuat lukisan wajah tradisional seperti penari topeng Betawi, lukisan wajah Papua yang banyak diminati wisatawan mancanegara.
“Sebulan minimal 30 lembar saya kirimkan ke sana. Ada teman yang ikut memasarkan,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait