BANTUL, iNews.id- Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) DIY menargetkan awal Desember 2022 proses perbaikan talud Jalan Jogja-Wonosari di dekat bukit Bintang bisa selesai. Namun cuaca menjadi kendala perbaikan talud di Dusun Plesedan RT 04 Kalurahan Srimulyo Kapanewon Piyungan Bantul ini.
PPK Proyek Perbaikan tersebut, Rohmadi menuturkan, target awal Desember disematkan karena menjelang Natal dan Tahun Baru. Dengan target tersebut yang ketat ini maka diharapkan akan selesai sesuai target yang ditetapkan. Ketika nanti molorpun tidak akan mengganggu persiapan Natal dan tahun baru.
"Makanya target kita press atau tekan sesingkat mungkin jangan sampai santai-santai kalau sampai pertengahan Desember kan bahaya,"kata dia.
Hanya saja, ia mengakui jika cuaca masih menjadi kendala pengerjaan proyek talud tersebut. Di samping itu, talud tersebut berada di tebing yang rawan longsor, sehingga lahan kerja sempit.
Ketika dipaksakan maka akan membahayakan mereka, terutama alat berat yang digunakan untuk bekerja. Di samping itu lalu lintas perlu diatur dengan sistem buka tutup. Lalu lintas di jalur tersebut sangat padat sehingga mobilisasi pekerja menjadi terhambat. "Jam-jam tertentu sangat padat. Sehingga memang perlu diatur," kata dia.
Rencananya mereka akan membangun fondasi seperti cakar ayam, kemudian nanti akan diberi pelat beton tulang kemudian baru dibuat dindingnya. Dinding yang dibangunpun didesain bertulang sehingga tidak mudah longsor.
Setelah itu pengembalian kondisi ditimbun kemudian diaspal agar halus. Memang nantinya akan dikemas seperti Bukit Bintang saat ini yang mampu menahan beban cukup besar dan tidak mudah longsor.
Selain di titik tersebut, di sepanjang Jalan Jogja-Wonosari ini memang kawasan rawan longsor sehingga paling aman dengan desain seperti tebing di Bukit Bintang. Rencana juga akan titik lain yaitu di Dusun Tambalan karena mengalami longsor.
Kasat Lantas Polres Bantul, Iptu Rifki berharap proyek perbaikan talud longsor di Dusun Plesedan tersebut segera diselesaikan.
Proyeksi awal memang akan diselesaikan maksimal awal bulan Desember mendatang, namun pihaknya mendesak agar diselesaikan sesegera mungkin. "Sebentar lagi kan Nataru. Jadi harus selesai sebelum itu," ujar dia.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait