SLEMAN, iNews.id – Capaian vaksinasi bagi lansia di Kabupaten Sleman baru sekitar 55.1 persen. Bupati Sleman Kustini mendorong vaksinasi dilaksanakan dengan sistem jemput bola atau door to door.
“Saya harap ini bisa ditindaklanjuti dengan vaksinasi door to door,” kata Kustini saat mengunjungi pelaksanaan vaksinasi di Kalurahan Sidomoyo, Godean, Rabu (15/92021) pagi.
Lansia di Sleman yang wajib vaksin ada 159.395 orang. Sebanyak 68.776 orang atau 55,1 persen sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua baru 49.824 orang atau 39,8 persen.
Kustini mengatakan, vaksinasi door to door merupakan salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat, khususnya lansia. Apalagi banyak lansia yang tidak paham dengan penggunaan teknologi informasi, sehingga hal itu berpotensi menghambat upaya percepatan vaksinasi.
“Kelompok lansia ini kan yang paling rawan jika terjangkit virus. Untuk itu kita harus aktif turun ke bawah untuk mendata lansia kita yang belum terjangkau vaksin," katanya.
Kustini meminta puskesmas dan pemerintah kalurahan berperan aktif mendata kelompok lansia yang belum divaksin. Selanjutnya, pelaksanaan vaksinasi untuk usia di atas 60 tahun tersebut bisa dilaksanakan dengan door to door.
“Itu langkah paling efektif untuk percepatan vaksinasi di Sleman," katanya.
Pemkab Sleman terus melakukan percepatan vaksinasi dengan target 15.000 orang sasaran per hari. Apabila vaksinasi sudah merata dapat mengurangi resiko paparan serta menurunkan angka kasus terkonfirmasi positif dan kegiatan masyarakat bisa kembali pulih terutama ekonomi
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Cahya Purnama mengatakan untuk capaian vaksinasi di Sleman untuk dosis pertama sudah mencapai 65 persen, sedangkan untuk dosis kedua 35 persen. “Harapan kami sampai akhir September sudah mencapai 70 persen,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait