KULONPROGO, iNews.id – Bupati Kulonprogo Sutedjo meresmikan pertashop milik BUMDes Binangun Bumi Rahayu Desa Bumirejo, Kecamatan Lendah. Kehadiran pertashop yang pertama kali di Kulonprogo ini, diharapkan mampu mendongkrak ekonomi di pedesaan.
“Pertashop ini harus mendukung ekonomi di desa, sekaligus memberikan manfaat kepada masyarakat,” kata Sutedjo, di sela-sela peresmian, Senin (24/8/2020).
Pertashop merupakan program kemitraan yang dirancang Kemendagri dengan Pertamina. Pertashop menyediakan kebutuhan bahan bakar minyak jenis pertamax, dan bisa dikembangkan dengan elpiji dan minyak pelumas. Dengan unit usaha ini, diharapkan bisa memunculkan unit usaha lain di masyarakat.
“Kalau di sini ramai pasti akan muncul unit usaha lain di sekitarnya,” kata Sutedjo.
Kehadiran Pertashop menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam membangun desa, dan menggeliatkan ekonomi desa. Masyarakat juga akan diuntungkan dengan dekatnya jarak untuk mendapatkan BBM yang berkualitas. Sedangkan harga yang dipatok sama dengan harga yang ada di SPBU begitu juga dengan takarannya.
“Ini yang pertama, dan akan dibangun juga di Ngargosari (Samigaluh),” katanya.
Sales Area Manager Pertamina wilayah DIY, Pande Made Andi Suryawan mengatakan, kehadiran pertashop ini untuk memudahkan masyarakat menikmati BBM dengan harga yang standar adan takaran yang pas. Harga sengaja disamakan dengan harga jual di SPBU untuk memicu pertumbuhan ekonomi baru.
“Target kita di setiap kecamatan ada pertashop, agar akses bagi masyarakat mudah. Sebelumnya kita sudah membuat pangkalan elpiji di setiap desa,” katanya.
Pertashop ini juga dilengkapi dengan tingkat keamanan yang terukur. Tangki tandon diletakkan diantara dua beton yang dipastikan aman. Sedangkan kapasitas tangki yang disiapkan mencapai 3.000 liter.
“Pasokan langsung dari Terminal rewulu menggunakan mobil tangki,” katanya.
Made memastikan, seluruh lembaga penyalur resmi pertamina baik SPBU, agen elpiji atau Pertashop akan selalu dalam pengawasan Pertamina. Mulai dari sisi marketing, safety maupun hal-hal lain terkait pengoperasian Pertashop.
“ Di Jawa Tengah suah ada 70 titik Pertashop. Sedangkan di DIY ada enam titik satu di Sleman, tiga di Gunungkidul dan 2 di Kulonprogo,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait