KULONPROGO, iNews.id – Laju pertumbuhan ekonomi 2020 di Kabupaten Kulonprogo minus 4,06 persen dibanding 2019 yang mencapai 13,83 persen. Kondisi ini muncul karena dampak pandemi Covid-19 dan kegiatan konstruksi yang mulai menurun.
“Laju pertumbuhan kita anjlok minus 4,06 persen, salah satunya diakibatkan Covid-19,” kata Kepala Bidang Informasi, Komunikasi Publik dan Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kulonprogo, Bambang Susilo, Rabu (10/3/2021).
Menurutnya, konsekuensi dampak dari Covid-19 harus diikuti dengan pengetatan anggaran. Hal ini menjadikan beberapa kegiatan infrastruktur fisik di 2020 dibatalkan karena refocusing anggaran. Selain itu sektor konstruksi juga mengalami penurunan seiring pembangunan Bandara YIA yang sudah selesai.
Penurunan juga terjadi pada sektor pertambangan, yang tidak bisa lepas dengan kegiatan pembangunan. Semakin banyak kegiatan fisik yang hilang dan ditunda, aktivits penambangan juga menurun.
“Sektor konstruksi minus 18,44 persen kalau pertambangan minus 8,56 persen,” katanya.
Penurunan laju pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi dan penyediaan akomodasi dan makanan serta minuman yang turun minus 5,13 persen, Sektor jasa keuangan dan asuransi minus 4,88 persen. Sedangkan sektor industri pengolahan 3,55 persen.
“Sektor jasa perhotelan dan pariwisata juga turun,” katanya.
Meski begitu, dalam masa pandemi ini sektor informasi dan komunikasi justru naik sebesar 17,17 persen. Sektor jasa kesehatan dan sosial naik 18,27 persen. Terakhir, sektor real estate naik 4,65 persen.
“Kebijakan WFH menjadikan orang lebih banyak mengaksis informasi dan komunikasi,” katanya.
Bupati Kulonprogo, Sutedjo berharap penurunan laju pertumbuhan ekonomi ini tidak akan lama. Kehadiran bandara menjadi isu strategis untuk pembangunan. Apalagi tidak lama lagi akan ada proyek Jalan Tol, pembangunan JJLS dan melanjutkan program bedah Menoreh.
“Kami percaya ekonomi akan bangkit, karena banyak proyek strategis nasional ada di Kulonprogo,” kata Sutedjo.
Salah satu kegiatan yang masih berlangsung adalah pembangunan jalur kereta bandara. Progres pembangunan sudah di atas 83 persen yang ditargetkan akan selesai pada pertengahan tahun nanti. Pemkab Kulonprogo juga terus memberikan kemudahan bagi investor yang akan berinvestasi.
“Banyak investor swasta tertarik melakukan investasi di Kulonprogo salah satunya perhotelan,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait