KULONPROGO, iNews.id - Sejumlah delegasi ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 yang berasal dari Rusia, India, dan beberapa negara Asean mengikuti post tour di sejumlah objek wisata yang ada di Kulonprogo, Senin (6/2/2023). Mereka terlihat menikmati Sendratari Sugriwo-Subali dan Durian Menoreh saat berkunjung di Embung Tonogoro, Kalibawang.
Penjabat Bupati Kulonprogo Tri Saktiyana mengaku optimistis, pariwisata di Kulonprogo akan bangkit. Sejumlah peserta cukup menikmati tarian Sugriwo Subali yang dimainkan secara kolosal. Begitu juga ketika menikmati durian menoreh mereka sangat terkesan.
“Saya optimistis kedatangan delegasi ini akan membawa wisatawan untuk datang. Mereka sangat tertarik dengan pentas Sugriwa Subali dan menyantap durian,” kata Penjabat Bupati Kulonprogo Tri Saktiyana, Senin (6/2/2023).
Menurutnya, Kulonprogo memiliki keindahan alamnya yang cukup menarik bagi wisatawan. Apalagi berada di Perbukitan Menoreh yang dekat akses ke Candi Borobudur. Restoran, penginapan dan homestay bisa menawarkan ditawarkan kepada wisatawan.
“Kami sudah siapkan infrastruktur, culture sebagai daya tarik wisata, apalagi sudah ada hotel yang siap menerima kunjungan wisatawan,” ujarnya.
Salah satu delegasi asal Rusia Sergei, mengaku, Kulonprogo memiliki wisata alamnya yang indah. Pemandangan alam ini menjadi daya tarik sembari menikmati penta seni Sugriwa Subali. Kesenian ini cukup menarik dan berbeda dengan pementasan yang dia lihat sebelumnya. Apalagi ada potensi durian yang rasanya cukup enak.
“Mungkin nantu half day, wisatawan pagi ke Candi Borobudur baru ke Kulonprogo karena jaraknya juga dekat,” ujarnya.
Selain menyaksikan pentas seni, delegasi juga diajak menikmati persawahan di Ngargosari, Samigaluh, melihat peternakan kambing di Rajendra Farm, hingga pengolahan teh dan pengenalan gamelan.
Sementara itu, Plh Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB) Bisma Jatmika mengatakan, post tour ATF 2023 menjadi salah satu upaya untuk mempromosikan wisata di DIY. Ratusan delegasi diajak untuk mengeksplorasi wilayah Yogyakarta, termasuk di antaranya Kulon Progo. Destinasi wisata yang ada di lima kabupaten/kota di DIY.
“Upaya promosi semacam ini cukup efektif. Kesan mendalam yang diterima para delegasi akan diceritakan kembali dan mereka akan membawa wisatawan masuk ke Indonesia pada umumnya dan Yogyakarta pada khususnya,” katanya.
Untuk memberikan kesan baik ini pelayanan terhadap wisatawan harus baik. Keramahan menjadi keunggulan SDM yang dimiliki.
Bisma menyebut kesuksesan kegiatan post-tour dengan sasaran para delegasi ATF 2023 senada dengan rumus 3G yang digagas oleh Kemenparekraf Sandiaga Uno. Rumus ini cocok bagi industri pariwisata, yaitu Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama), dan Gaspol (Garap Semua Potensi untuk Bertahan).
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait