BANTUL, iNews.id – DPD Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bantul tidak akan memaksakan diri dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020.
Partai berlambang bola dunia itu hanya akan membuka pendaftaran untuk posisi wakil bupati. PKB juga siap berkoalisi dengan partai lain yang ada di Bantul.
Ketua DPC PKB Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan, penjaringan bakal calon akan mulai dilakukan pada awal 2020 mendatang. Secara resmi partai ini akan mulai membuka pendaftaran.
PKB juga akan mengundang sejumlah tokoh ulama dan masyarakat yang memiliki kemampuan dan integrasi. Lantas mengapa hanya mmebuka wakil bupati. “Daripada membuka pendaftaran tetapi tidak diproses, kita fokus wakil bupati saja,” katanya, Senin (18/11/2019).
Wakil Bupati Bantul ini menuturkan, PKB siap berkoalisi dengan partai besar dalam memenangkan Pilkada 2019. PKB juga senantiasa terbuka dalam maembangun komunikasi politik dengan parpol lain. Baik dengan PDI Perjuangan, gerindra, PAN, Gokar atupun dengan PKS. “Kita harus koalisi dengan partai lain. Komunikasi sudah terus jalan,” ucapnya.
Berbeda dengan PKB. Partai Gerindra mulai membuka pendaftaran untuk bupati dan wabup. Saat ini sudah ada satau nama yakni bupati incumbent Suharsono untuk posisi bupati dan wabup Mahmud Ardi Widanto.
Gerindra juga melakukan penjaringan internal dan mengerucut untuk kandidat bupati Joko Purnomo dan wabup Abdul Halim.
“Tim 11 segera mengirimkan surat undangan kepada Joko Purnomo dan Abdul Halim, untuk mengikuti proses penjaringan,” kata Sekretaris DPC Gerindra Bantul, Darwinto.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Bantul, Joko Purnomo mengatakan, sebagai warga Bantul dan sebagai ketua partai sangat menghormati namanya masuk dalam penjaringan internal partai Gerindra atas usulan masyarakat.
Anggota DPRD DIY 2 periode ini mengaku akan melihat materi undangan seperti apa sehingga baru akan diputuskan apakah akan memenuhi undangan atau tidak memenuhi undangan.
“Saya menghormati, namun sekali lagi saya tidak bisa banyak bicara karena fisik undangan belum diterima,” ujarnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait