KULONPROGO, iNews.id – Sejumlah pelanggan PDAM Tirta BinangunKulonprogo keluhkan pasokan air bersih kepada konsumen. Sudah sekitar dua pekan air tidak mengalir lancar karena terkena proyek peningkatan jalan di Serang-Kepek, Pengasih.
“Air itu sering mati dari pagi sampai sore. Baru hidup malam dan menjelang siang sudah mati lagi,” kata Andhika salah seorang pelanggan PDAM, di Margosari, Pengasih Kamis (25/3/2021).
Sebagai pelanggan, mereka hanya disarankan untuk menampung air di bak penampungan. Tidak ada upaya konkret untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul. Apalagi pelanggan selalu dikejar membayar tepat waktu, tanpa ada kompensasi jika ada gangguan seperti ini.
Semestinya permasalahan seperti ini bisa diselesaikan dengan kordinasi antara PDAM dengan pelaksanaan proyek. Hal ini sangat perlu agar konsumen tidak dirugikan mendapatkan layanan air bersih.
“Harus ada koordinasi yang baik antara PDAM dengan pelaksana, jangan rugikan pelanggan,” katanya.
Direktur Perumda PDAM tirta Binangun Kulonprogo, Jumantoro mengakui adanya keluhan pelanggan PDAM di wilayah Pengasih dan sekitarnya. PDAM sebenarnya juga menjadi korban dari proyek peningkatan kualitas jalan Kepek-Serang. Pekerjaan penggalian menggunakan alat berat berupa backhoe yang kerap merusak atau mematahkan pipa milik PDAM.
Sebenarnya PDAM sudah berkoordinasi dengan PT Selo Adi Karto (SAK) terkait dengan kegiatan peningkatan jalan disana. Hanya saja situasi di lapangan menjadi berubah. Semestinya operator alat berat lebih hati-hati karena di situ ada pipa PDAM.
“Kami juga rugi karena pelayanan kepada pelanggan terganggu dan terkesan kami mengabaikan. Padahal itu di luar kemampuan dan perkiraan kami,” katanya.
Sementara itu Direktur PT SAK Made Hendra mengatakan masalah ini sebenarnya sudah dirapatkan di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo terkait dengan penyambungan. Saat itu disepakati saat penggalian selesai pada sore pipa yang rusak langsung digali.
“Kami akan koordinasi lagi agar masalah yang muncul segera teratasi. Tim lapangan sudah saya minta melakukan percepatan penanganan,” katanya.
Proyek rekonstruksi/Peningkatan kapasitas jalan Serang-Kepek ini dilaksanakan oleh PT SAK dengan dengan dana DAK regular APBD Kulonprogo senilai Rp4,318 miliar. Pekerjaan dilaksanakan selma 180 hari sejak 8 Februari 2021 dengan konsultan pengawas PT Wastu Anopama.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait