suasana Jalan Malioboro Foto : dok/iNews.id

YOGYAKARTA, iNews.id – Aktivitas perdagangan di Jalan Malioboro, Yogyakarta mulai menggeliat. Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) mulai membuka lapak dagangannya. Mereka berharap bisa bisa mengais rejeki setelah beberapa bulan menutup usahanya.

“Saya baru tiga hari mulai buka, sebelumnya saya tutup sejak akhir Maret,” kata Yudianto, salah seorang pedagang.

Keputusan untuk membuka usahanya ini dilakukan, karena kondisi ekonominya. Selama tutup dan menganggur, nyaris tidak ada pendapatan yang diterimanya. Sementara kebutuhan terus ada dan butuh biaya untuk hidup.

“Kalau di rumah nganggur mau makan dari mana, gubernur juga sudah mengizinkan,” katanya.

Pedagang yang lain, Irham berharap Covid-19 segera berakhir dan kunjungan wisata ke Yogyakarta segera membaik. Selama ini PKL banyak mengandalkan pendapatan dari wisatawan. Namun selama tiga hari buka, pendapatannya masih minim.

Selama buka ini, mereka hanya sampai seore atau pukul 19.00 WIB. Sebelumnya pada kondisi normal bisa sampai pukul 22.00 WIB, tergantung ramai tidaknya Malioboro.

“Satu dua sudah ada yang beli, belum banyak,” ujarnya.

Selama berjualan dia menerapkan protokol kesehatan. mulai dari mengenakan masker dan menjaga jarak ketika ada pembeli datang. Bahkan usai menerima uang pembelian dia langsung menyemprotkan cairan disinfektan untuk membersihkan tangannya.

Sebelumnya, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap ekonomi di DIY bisa mengeliat secara bertahap. Termasuk pedagang di sepanjang Jalan Malioboro. Namun tetap dengan mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network