Pencipta lagu "Jogja Istimewa" Marzuki Mohammad atau Kill The DJ (dua kanan) menunjukkan surat laporan ke Polda DIY. (Foto: Dok.iNews.id)

YOGYAKARTA, iNews.id - Kasus pembajakan lagu “Jogja Istimewa” yang dilaporkan Marzuki Mohammad atau Kill the DJ ke Polda DIY dinaikkan statusnya ke penyelidikan.

Polda sudah memanggil dan meminta keterangan sejumlah saksi terkait kasus dugaan pembajakan lagu oleh relawan pasangan capres Prabowo-Sandi.

Kabid Humas Polda DIY AKBP Yulianto mengatakan, kasus dugaan pembajakan lagu itu sudah naik ke penyelidikan. Hanya, pelapor belum bisa dimintai keterangan dengan beberapa alasan. "Mudah-mudahan minggu depan bisa dimintai keterangan," tuturnya, Selasa (22/1/2019).

Satu saksi yang sudah dipanggil polisi untuk diperiksa dan dimintai keterangan yakni, Koordinator Sekber Keistimewaan DIY, Widihasto Wasana. "Ya, saya diperiksa sebagai saksi pelapor kurang lebih satu jam," kata Widihasto dikonfirmasi melalui selulernya Selasa (22/1/2019).

Widhiasto mengaku dicecar 15 pertanyaan oleh penyidik mulai dari lirik lagu “Jogja Istimewa”, sejarah kemunculan lagu tersebut sampai keterkaitan kemunculan lagu itu dengan aktivitasnya. “Termasuk kapan lagu itu diubah liriknya dan apakah mengetahui pihak-pihak yang mengubah lirik lagu itu,” beber Widihasto.

Kuasa Hukum Marzuki Mohammad, Hillarius Ngaji Merro mengatakan kliennya belum bisa dimintai keterangan oleh penyidik sebagai saksi korban karena masih berada di Bali dan akan ke Raja Ampat, Papua.

Jika tidak ada halangan, Marzuki akan hadir dan akan diperiksa pada 39 atau 30 Januari nanti sepulang dari Papua. "Begitu pulang akan ke Polda untuk diperiksa antara (tanggal) 29 atau 30 (Januari) nanti " ucapnya.

Kasus ini, kata dia, sudah ditingkatkan dari aduan menjadi penyelidikan. Bahkan sudah ada satu saksi yang dimintai keterangan. Dia juga belum menemukan adanya iktikad baik dari pihak-pihak yang mengubah lirik lagu itu menjadi yel-yel atau lagu kampanye. Sehingga proses hukum tetap harus berjalan. "Tidak ada iktikad baik, jadi hukum harus jalan," tandasnya.

Diketahui, Marzuki Mohammad alias Kill The DJ, melaporkan pemilik akun @Cakkhum ke Polda DIY, Selasa (15/1/2019). Lagu "Jogja Istimewa" cukup familiar di masyarakat Yogyakarta, namun dalam kasus ini liriknya diubah menjadi lagu kampanye pasangan calon Prabowo-Sandiaga.

Ada satu kutipan kalimat dari lagu tersebut menjadi "Jogja Jogja Jogja Istimewa, Prabowo Sandi Pilihan Kita, Adil dan makmur tujuan kita."


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network