Personel Polda DIY siap amankan Lebaran 2021 dengan mendirikan 10 pos pantau. (Foto: iNews.id/Priyo Setyawan)

SLEMAN, iNews.id - Kepolisian Daerah (Polda) DIY melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Ketupat Progo  2021 di halaman Mapolda DIY, Rabu (5/5/2021). Wakil Guburnur DIY Paku Alam X memimpin gelar apel pasukan dalam rangka mengamankan Rari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. 
 
Operasi Ketupat Progo akan berlangsung  selama 12 hari,  mulai 6 Mei-17 Mei 2021. Polda DIY akan menerjunkan 1.359 personel yang berasal dari seluruh polres dan polda DIY. Mereka akan ditempatkan di pos pelayanan dan pos terpadu untuk pengamanan lebaran 2021 dan larangan Mudik 2021.
 
Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan  pada momentum lebaran tahun 2021, pemerintah melarang mudik. 

“Larangan ini sebagai upaya untuk mengendalikan dan mencegah peningkatan angka penyebaran dan penularan Covid-19,” kata  Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Progo di halaman Polda DIY, Rabu (5/5/2021).
 
Sebagai tindaklanjutnya dalam Operasi Ketupat Progo, Polda DIY  akan melakukan langkah-langkah preemtif dan preventif termasuk tindakan penegakkan hukum bagi yang melanggar. Salah satu yang akan dilakukan adakah melakukan penyekatan di perbatasan DIY-Jawa Tengah dan dalam kota.
 
“Ada 10 pos penyekatan yang didirikan yakni di Prambanan, Tempel, Temon, Jalan Utama Wates, Bukitbintang, Bedoyo, Srandakan, Wirobrajan, pertigaan Gejayan dan perbatasan Gunungkidul-Wonogiri,” katanya.

Iwan menjelaskan di pos penyekatan tersebut akan melakukan pemeriksaan  kendaraan yang masuk dari luar kota, di antaraya dokumen dan identitas kendaraan.  Apakah sudah memenuhi ketentuan atau tidak Jika terbukti mudik, langsung diputarbalikkan ke daerah asal.

“Dalam pemeriksaan di pos penyekatan bukan hanya kendaraan warga, namun juga akan memeriksa mobil ambulans yang datang dari luar kota. Jika terbukti memfasilitasi masyarakat mudik atau tidak dipakai untuk ketentuan mengangkut orang sakit, akan ditindak,” ujarnya.

Petugas juga akan melakukan patroli di jalur alternatif dan jalan tikus. Untuk kegiatan ini petugas siaga 24 jam, terutama di 10 titik penyekatan.  

“Diharapkan dengan langkah ini tidak ada ruang bagi yang nekat mudik,” harapnya.

Iwan menambahkan selama masa pegetatan, juga sudah memutarbalikkan kendaraan yang diduga akan mudik. Namun untuk jumlahnya tidak banyak. Sedangkan untuk pemeriksaan  swab, tidak ada yang terindikasi terpapar Covid-19.


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network