Kedua belah pihak yang terlibat perselisihan sepakat berdamai di Mapolda DIY. (Foto : iNews.id/erfan erlin)

YOGYAKARTA, iNews.id - Polisi melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus kerusuhan di Kota Jogja. Sebanyak 352 orang simpatisan PSHT terpaksa dievakuasi dari Pendopo Tamansiswa ke Mako Polda DIY. Selain itu ada 9 orang luka-luka dalam kejadian Minggu (4/6/2023) malam tersebut.

Dirrkrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait situasi yang terjadi Minggu malam. Sampai saat ini belum ada yang dijadikan tersangka dalam peristiwa kerusuhan tersebut.

Dia mengakui sampai saat ini belum ada masyarakat atau pun salah satu pihak yang melaporkan peristiwa kericuhan tersebut. Namun karena ada kejadian, maka pihaknya lantas membuat laporan mode A. "Ya kami tetap melakukan penyelidikan atas dasar laporan model A tadi," ujarnya. 

Nuredy menyebut memang ada aksi saling lempar batu antar kelompok  Persatuan Hati (PH) dan Brajamusti (BI) sehingga kemudian mengakibatkan masyarakat sekitar terlibat. "Sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam," ucapnya.

Sementara itu Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan menghimbau masyarakat tidak terprovokasi untuk melakukan sebuah kegiatan yang bisa mengakibatkan tindakan kriminal.

Agar kerusuhan tidak terulang lagi maka pihaknya terus melakukan patroli dan pengamanan. Dia juga sudah memerintahkan jajaran Polres di seluruh DIY untuk meningkatkan patroli mereka guna memastikan kondisi tetap kondusif.

"Kami juga sudah berkomunikasi dengan Polres Klaten dan kota Jawa Tengah untuk juga melakukan koordinasi sehingga bisa mengamankan situasi yang ada di wilayah Yogyakarta ini,"ucapnya.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network