BANTUL, iNews.id- Polres Bantul mencatat ada sekitar 20 geng sekolah yang kerap terlibat aksi tawuran hingga meresahkan masyarakat. Setidaknya, sudah ada 14 kasus tawuran antar geng sekolah yang ditangani Polres Bantul selama tahun 2023 ini.
Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, dari sekian banyak aksi tawuran tersebut, sudah ada 16 anak yang dinyatakan sebagai pelaku atau berurusan dengan hukum.
"Perilaku kenakalan remaja di Kabupaten Bantul telah kita tangani dengan pola pre-emtif dan preventif dan represif. Bahkan sampai tindakan tegas terukur. Namun, tindakan tegas terukur secara keras merupakan hal yang tidak kita harapkan," ungkap Ihsan, Kamis (25/5/2023).
Terkait banyaknya aksi kejahatan yang melibatkan remaja sekolah, Polres Bantul terus berkomitmen memerangi geng-geng sekolah yang membuat resah warga Bantul.
"Kami menyikapi situasi keamanan dan kenyamanan Bantul yang terganggu oleh aksi-aksi kenakalan remaja yang disebut geng-gengan," ujarnya.
Ihsan mengatakan, sebagai fungsi terdepan sebagai penanggung jawab keamanan di Kabupaten Bantul, pihaknya tidak segan untuk melakukan tindakan tegas demi memberantas geng yang meresahkan masyarakat.
"Kami dari pihak kepolisian, akan berkomitmen dan konsisten dalam melindungi masyarakat. Bahkan bapak Kapolri menyederhanakan tentang konsep presisi dalam konsep perlindungan masyarakat," kata Ihsan.
Polres Bantul juga membentuk tim khusus untuk ikut mengawasi anak-anak yang pernah diamankan dan terlibat kasus. Hal ini menjadi pemantauan agar anak tersebut benar-benar tidak kembali terlibat kasus.
Namun demikian, penanganan terhadap kenakalan remaja tidak bisa hanya diselesaikan oleh penegak hukum saja. Oleh karena itu, Ihsan mengajak seluruh pemangku kebijakan, termasuk sekolah dan Pemda setempat, serta orangtua untuk ikut berperan aktif.
"Kami butuh keterlibatan semua pihak. Kami mengimbau kepada seluruh pihak, terutama adik-adik yang merasa masih terlibat kegiatan tersebut, berhenti sekarang juga, atau kami akan tindak tegas," ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait