Polres Bantul musnahkan botol miras ini dalam rangka menciptakan suasana Kamtibmas selama Ramadhan. (Foto: Inews.id/Yohanes Demo).

BANTUL, iNews.id - Polres Bantul akan mengintensifkan patroli pengawasan lingkungan masyarakat demi menciptakan suasana yang kondusif selama Ramadhan. Polisi sebelumnya telah menindak berbagai pelanggaran di masyarakat. 

Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, dalam rangka menghadapi Ramadhan pihaknya telah melaksanakan operasi cipta kondisi selama dua bulan terakhir. Dari operasi tersebut pihaknya telah menyita dan memusnahkan sebanyak 2.732 botol minuman keras (miras) berbagai merek dan miras oplosan sebanyak 608 botol. 

Selain minuman keras, polisi juga mengamankan narkotika jenis ganja 16 batang pohon setinggi kurang lebih 1,5 meter, psikotropika dan obat berbahaya sejumlah 550 butir, dan obat terlarang 10.700 butir. Serta barang bukti lain berupa bahan peledak atau mercon sebanyak 1.213 petasan berbagai ukuran dan 318 selongsong petasan berbagai ukuran. 

"Petasan ini sistemnya secara online. Mereka beli online, dirakit sendiri dan rencana diedarkan saat bulan Ramadan. Bayangkan kalau sebesar itu meledak, akan hancur rumahnya, banyak contoh di daerah lain, dan ini harus dihindari," ujarnya Rabu (22/3/2023). 

Polisi juga meminta peran serta dari masyarakat untuk aktif membantu menciptakan suasana kondusif selama bulan suci Ramadhan. Bagi warga masyarakat yang mengetahui ada kegiatan yang mencurigakan bisa melaporkan hal tersebut ke kepolisian. 

"Masyarakat yang punya informasi, tolong sampaikan ke kami. Kita akan berantas semua sehingga Ramadhan bisa berjalan dengan aman, lancar dan tentunya masyarakat bisa beribadah dengan khusyuk," ungkapnya.
Sementara itu, PLT Kepala Satpol PP Bantul, Heru Siswantoro mengatakan, sebagai  bentuk pelayanan kepada masyarakat, Kabupaten Bantul melakukan pembatasan untuk tempat hiburan. Tujuannya agar umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik. 

Sebelum dimulainya bulan puasa, mereka telah mendatangi tempat-tempat hiburan untuk melakukan tindakan persuasif. Diharapkan kegiatan bisnis tersebut tidak mengganggu masyarakat khususnya umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa.

"Kalau razia akan lihat perkembangan, karena di dalam konteks pelaksanaan trantibum (ketentraman dan ketertiban umum) salah satunya kita juga akan melaksanakannya (razia) ketika ada sesuatu hal yang memang mengganggu," ujarnya.


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network