BANTUL, iNews.id - Polres Bantul masih mendalami dugaan kasus miras oplosan yang mengakibatkan lima warga tewas. Penyidik masih menggali informasi dari para saksi yang mengetahui perihal pesta miras berujung maut ini.
“Kami masih mendalami kasus miras oplosan yang mengakibatkan korban jiwa,” kata Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry, Rabu (4/10/2023).
Polisi belum bisa memastikan apakan lima korban meninggal karena miras oplosan atau faktor lain. Namun dari pemeriksaan medis ada yang diakibatkan miras oplosan dan beberapa lainnya masih dugaan.
Jeffry mengatakan, untuk tiga warga Srandakan yang meninggal juga belum bisa dipastikan apakah karena miras atau bukan. Polisi juga belum memiliki kepastian apakah mereka menenggak miras secara bersama-sama atau tidak.
Jeffry mengakui jika waktu meninggalnya nyaris bersamaan. Sebelum meninggal, ketiganya juga menunjukkan gejala yang sama yaitu mengalami penurunan penghilatan bahkan hingga tidak bisa melihat, pusing dan mual-mual serta muntah-muntah.
"Memang waktunya hampir bersamaan. Tetapi kami masih menyelidiki keterkaitan satu sama yang lain," ujar Jeffry.
Sedangkan untuk dua korban meninggal di Kapanewon Pandak yaitu warga Palbapang dan Wijirejo, sudah bisa dipastikan jenis minuman yang dikonsumsi. Kepastian tersebut diperoleh dari satu korban pesta miras yang saat ini selamat.
Dari keterangan saksi, dia dan kedua korban meninggal sempat pesta miras jenis AL atau sering disebut Bimoli. Namun polisi belum bisa memastikan berapa prosentase kandungan alkoholnya.
"Jadi masih terus kami dalami. Saksi yang kami periksa cukup banyak," ujarnya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait