ilustrasi Pungli. (Istimewa)

GUNUNGKIDUL, iNews.id – Polres Gunungkidul mendalami dugaan pungutan liar (pungli) di kawasan objek wisata di kawasan Pantai Siung, Gunungkidul. Setidaknya ada tiga orang yang diduga melakukan pungli selama libur Lebaran. 

Kasatreskrim Polres Gunung Kidul AKP Mahardian Dewo Negoro mengatakan, dugaan pungli terungkap saat satuan tugas (satgas) sapu bersih (saber) pungli melakukan pengawasan di kawasan pantai. Dari hasil pemantauan ada tiga juru parkir yang diduga melakukan pungli. 

"Berdasarkan hasil pemantauan itu, kami tertibkan tiga juru parkir," kata Mahardian, Selasa (10/5/2022).

Indikasi adanya pungli ini muncul lantara para juru parkir menarik tarif yang lebih tinggi. Setiap kendaraan tarifnya dinaikkan antara Rp2.000 sampai dengan Rp3.000. Ketiga orang tersebut sempat diamankan dan mengakui perbuataanya. Mereka telah dimintai keterangan dan dipulangkan.  

"Kami tetap melakukan pendalaman seberapa jauh pungli tersebut apakah secara pribadi atau tersistem," katanya.

Mahardian mengatakan, aksi tersebut bisa merugikan banyak wisatawan meski hanya selisih sedikit. Masyarakat diminta untuk melapor jika menemukan praktik pungli. 
 
"Kenaikan tarif parkir dari ketentuan memang tidak banyak. Akan tetapi, sangat merugikan wisatawan," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul Rakhmadian Wijayanto mengakui adanya dugaan pungli di kawasan Pantai Siung, Tepus pada Minggu (8/5/2022). Karcis resmi ini diduplikasikan oleh juru parkir secara ilegal.
 
Tarif yang tercantum diubah menjadi lebih tinggi. Ada juru parkir yang menarik tarif lebih dari ketentuan, seharusnya Rp8.000 justru ditarik Rp10.000.

Sesuai dengan peraturan daerah (perda), tarif parkir khusus di kawasan wisata mulai dari Rp3.000 untuk sepeda motor, Rp5.000 untuk mobil kecil, Rp8.000 untuk mikrobus, dan Rp10.000 bus kecil, dan Rp15.000 bus besar.

"Pengelolaan parkir kami serahkan kepada pihak ketiga, yakni masyarakat setempat sebagai bagian dari pemberdayaan. Kami menyayangkan jika aksi pungli memang benar dilakukan," katanya.


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network