Festival Jathilan kembali digelar di Gunungkidul setelah PPKM turun ke level 1. (foto: iNews.id/Kismaya Wibowo)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Sejumlah pelaku seni di Kabupaten Gunungkidul menyambut positif pelonggaran PPKM seiring kasus Covid-19 yang kian melandai. Ini menjadi momentum untuk menghidupkan kembali kesenian lokal yang sudah dua mati suri.

Salah satu pelaku seni, Tri Novianto mengatakan, pelonggaran PPKM menjadi angin segar bagi pengembangan seni dan budaya di Gunungkidu. Selama dua tahun nyaris tidak ada kegiatan yang bisa diikuti para seniman. Jangankan pentas, latihan saja tidak memungkinkan. 

“Ini menjadi harapan baru, untuk bangkitnya kesenian tradisional di Gunungkidul,” kata warga Desa Sodo, Kapanewon Paliyan ini. 
 
Begitu ada pelonggaran, Tri Novianto langsung mengumpulkan anak-anak muda di desanya. Mereka kemudian sepakat untuk kembali menghidupkan kesenian jathilan yang sudah terancam punah. 

Para generasi muda juga menyambut antusias dengan gagasan Festival Jathilan. Event ini untuk melestarikan kesenian yang sudah terancam bubar karena pandemi Covid-19. 

“Setelah dua tahun tanpa kegiatan, akhirnya kami beranikan menggelar Festival Jathilan dengan biaya swadaya dari karangtaruna dan pemuda sini," ujarnya.

Tri Novianto berharap, festival ini bisa menghidupkan kebudayaan dan kesenian Jathilan yang ada di Gunungkidul. Minimal untuk mengenalkan potensi budaya lokal, kepada generasi muda termauk melakukan regenerasi. 


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network