YEREVAN, iNews.id – Alami gagal jantung, Presiden Armenia, Armen Sarkissian, dilarikan ke rumah sakit pada Jumat (12/3/2021) waktu setempat. Sang presiden kini sedang menjalani perawatan.
Sarkissian dianggap menjadi duri bagi pemerintahan Perdana Menteri Nikol Pashinyan, akhir-akhir ini. Pasalnya, sang kepala negara pada Kamis (11/3/2021) kemarin menolak untuk menandatangani dekrit yang menyetujui pengangkatan Artak Davtyan sebagai kepala staf Angkatan Darat (KSAD) Armenia.
Sebelumnya, Sarkissian juga menolak pemecatan KSAD Armenia sebelumnya, yaitu Jenderal Onik Gaspryan. Pashinyan mencopot jenderal bintang empat itu karena tuduhan percobaan kudeta terhadap pemerintahannya.
Pemecatan Gasparyan berlangsung di tengah krisis politik di negara bekas Uni Soviet itu. Gasparyan, yang dikenal sebagai tokoh militer senior Armenia, menuntut Pashinyan mengundurkan diri sebagai perdana menteri republik berpenduduk 3 juta jiwa itu pada 25 Februari lalu.
Pashinyan sebenarnya telah menghadapi seruan untuk mundur dari rakyatnya sendiri sejak November lalu. Tuntutan mundur itu muncul setelah dia menyetujui gencatan senjata dalam pertempuran enam minggu antara pasukan etnik Armenia dengan tentara Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh. Kesepakatan itu dianggap sangat menguntungkan Azerbaijan.
Pashinyan berdalih, dia terpaksa menyetujui kesepakatan damai dengan Azerbaijan untuk mencegah kehilangan nyawa manusia dan kerugian teritorial yang lebih besar di Nagorno-Karabakh.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait