ANKARA, iNews.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik keras negara-negara Barat terkait perang Ukraina dan Rusia. Menurutnya negara-negara Barat justru tidak melakukan peran diplomatik yang nyata untuk menyelesaikan perang kedua negara ity.
Namun sebaliknya negara Barat disebut justru memprovokasi kedua negara. “Barat hanya melakukan provokasi dan gagal melakukan upaya untuk menjadi mediator dalam perang Ukraina-Rusia,” ujar Erdogan dikutip dari RT, Minggu (25/12/2022).
Sebaliknya, Erdogan memuji Turki yang berhasil menjadi penengah kedua negara terkait persoalan ekspor biji-bijian.
Erdogan juga menegaskan jika Turki akan terus memainkan peran sebabai mediator pada 2023, sebagaimana telah dilakukan selama ini.
Pemerintah Turki telah memfasilitasi pembentukan koridor Laut Hitam sebagai bagian dari kesepakatan ekspor biji-bijian. Ekspor ini bertujuan mengamankan pasokan bahan makanan ke negara-negara paling membutuhkan.
Kesepakatan biji-bijian yang dimediasi oleh Turki dan PBB ini diklaim sebagai kemenangan diplomasi yang langka. Kesepakatan itu diteken pada Juli oleh perwakilan Rusia, Ukraina, Turki dan PBB.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait