GUNUNGKIDUL, iNews.id – Warga RT 12 Kalurahan Pampang, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul membentuk kampung sadar Covid-19. Secara mandiri warga melaksanakan protokol kesehatan warga hingga sterilisasi dengan menyemprotkan cairan disinfektan.
Tokoh warga Rifki Nur Fahrudin mengatakan, ide membangun kapung sadar Covid-19 tidak lepas dari keprihatinan warga dengan semakin meningkatnya kasus Covid-19 di DIY khususnya di Gunungkidul. Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pengetatan pembatasan kegiatan masyarakat untuk mencegah penularan.
Kebijakan itu dirasakan tidak akan berhasil tanpa ada dukungan dari masyarakat. Untuk itulah warga sepakat mendirikan kampung sadar Covid-19. Tujuannya untuk ikut dalam pengendalian dan pencegahan.
“Kami merasa tanpa ada dukungan masyarakat dari bawah, Covid-19 tidak akan bisa dikendalikan makanya kami dirikan kampung sadar Covid-19,” katanya.
Implementasi kampung ini dengan menerapkan protokol kesehatan yang benar dengan mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak. Agar bisa berjalan, tokoh masyarakat melakukan sosialiasi kepada warga. Tidak hanya dalam pertemuan juga dengan memasang spanduk dan membagikan stiker kepada warga.
“Hampir disetiap rumah juga dilengkapi dengan tempat cuci tangan, setiap tamu wajib mencuci tangan terlebih dulu,” katanya.
Warga, kata dia, secara periodik juga menyemprotkan cairan disinfektan ke rumah warga dan lingkungan. Semua kegiatan ini dilaksanakan secara mandiri dengan patungan warga.
“Warga yang poergi ke ladang wajib mengenakan masker,” katanya.
Kepala Desa Pampang Subandi mengapresiasi apa yang dilakukan warga RT 12 yang secara sadr mentaati protokol kesehatan dan upaya pencegahaan terhadap Covid-19. Cara seperti ini dengan melibatkan warga dari bawah akan mampu untuk mencegah penularan Covid-19.
“Kami apresiasi, dengan cara seperti ini kasus Covid-19 akan bisa ditekan,” kata Subandi.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait