BANTUL, iNews.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul mencatat jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) selama Januari-Agustus 2023 menurun drastis jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022. Mereka mengklaim pengendalian DBD dengan teknologi WolbachiaWis Masuk Bantul (WoW Mantul) cukup berhasil.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinkes Bantul, Samsu Aryanto mengatakan, sepanjang Januari-Agustus 2023 hanya ada laporan 102 kasus. Sementara pada periode yang sama tahun 2022 ada 780 kasus.
“DBD turun jauh sekali, mungkin karena inovasi Wolbachia Wis Masuk Bantul,” katanya, Rabu (13/09/2023).
Samsu menyebut, penurunan ini tidak lepas dari meningkatnya kesadaran Masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dalam pemberantasan DBD. Masyarakat harus konsisten menjaga kebersihan lingkuan dengan memberantas tempat bekembang biaknya nyamuk.
“Jangan lupa menerapkan pola hidup bersih sehat (PHBS),” katanya.
Program Wow Mantul merupakan program yang dikembangkan oleh Word Mosquito Program (WMP) Yogyakarta yang diketuai oleh guru besar UGM, Prof Adi Utarini. Program ini dijalankan dengan metode ilmiah dengan mengurai virus dengue menggunakan bakteri alami yang disebut Wolbachia. Bakteri tersebut disuntikkan ke tubuh nyamuk pembawa dengue, aedes aegypti yang bekerja untuk menghambat perkembangan virus dengue.
Hasil penelitian yang dilakukan secara acak di Kota Yogyakarta pada tahun 2020 lalu, nyamuk mengandung Wolbachia berhasil menurunkan kasus DBD sebesar 77 persen selama periode penelitian. Penelitian ini sudah berlangsung sejak tahun 2016.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait