YOGYAKARTA, iNews.id- Pemerintah tengah mengebut pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur. Pemerintah menargetkan kawasan IKN dapat digunakan pada peringatan hari kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 mendatang.
Bersama kantor Otoritas Jasa Keuangan DIY, reporter iNews.id Jogja berkesempatan mengunjungi lokasi pembangunan IKN di Kabupaten Paser Penajam Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Sabtu (27/5/2023). Perlu waktu sekira 3 jam perjalanan darat dari Balikpapan untuk sampai ke kawasan IKN.
Melalui jalan tol kemudian jalan sudetan menuju ke lokasi IKN sebenarnya infrastruktur jalan sudah bagus. Sebagian besar jalan sudah berupa beton dan lancar dilalui meskipun diwarnai tanjakan dan kelokan.
Hanya saja ketika masuk di area IKN menuju ke kawasan inti yaitu kawasan Istana Presiden masih berupa jalan tanah yang bergelombang dan berdebu. Namun jalan tersebut sudah representatif untuk dilalui.
PPK TD, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kaltim, Kementerian PUPR Basuki Suwarno mengatakan, saat ini pihaknya berusaha menyelesaikan pembangunan kompleks istana presiden seluas 100 hektare. Di mana ada 3 paket pekerjaan yang harus mereka selesaikan sampai 17 Agustus 2024 mendatang.
"Prinsipnya secara umum istana (presiden) nanti di kawasan ini ada tiga paket pekerjaan yang kita lakukan," tutur dia, Sabtu.
Tiga paket tersebut adalah pembangunan lapangan upacara dan istana yang satu paket. Kemudian paket yang kedua adalah pembangunan kantor presiden dan paket yang ketiga pembangunan gedung kantor sekretariat presiden dan bangunan pendukung dan sarana lainnya.
Dia menambahkan pembangunan Istana Negara nanti targetnya akan selesai 100 persen pada Oktober 2024. Pihaknya optimistis target tersebut akan tercapai. Sehingga saat ini pengerjaan terus dilakukan dengan melibatkan 26.000 orang pekerja.
"Jumlah tersebut fluktuatif. Nanti akan bertambah lagi ketika sudah konstruksi, sekarang baru proses penyelesaian lahan dan pondasi," ucapnya.
Untuk Istana Presiden ini nantinya akan dibangun lebih hijau dan mengedapankan smart building. Dan yang terpenting nanti adalah adanya spot-spot dari 100 hektare tersebut untuk masyarakat umum bisa datang dan masuk ke Istana Negara.
Di samping itu, dari 100 hektar nanti akan istana dan lapangan upacara juga ada 9 bangunan pendukungnya. Di belakang gedung presiden nanti ada ruang rapat kabinet dan sebagainya, kemudian mess Paspampres, masjid kepresidenan dan juga beberapa kantor Kemenko. Serta ikon burung garuda dengan bentangan sayap 200 meter yang terbuat dari Kuningan.
"Saat ini untuk istana presiden progresnya sudah 15 persen dari target yang ditetapkan sampai 2024 nanti,"katanya.
Di samping menyelesaikan pembangunan istana presiden, di mana nantinya ditargetkan 2024 akan digunakan untuk upacara mereka juga memprioritaskan target 2022-2024. Target tersebut adalah Istana Presiden dan kawasan Kemenko serta ada beberapa infrastruktur dasar yang harus mereka selesaikan.
"Penyediaan air minum, air bersih dan air limbah, pengelolaan sampah serta beberapa infrastruktur lainnya," ujarnya.
Sementara untuk konstruksi lainnya yang kini dikebut Kementerian PUPR adalah dari kontraktor lainnya ada pembangunan akses jalan tol dari Balikpapan menuju ke kawasan ibu kota negara. Di mana ada 3 pekerjaan salah satunya adalah tol bawah laut sepanjang 1,5 km yang langsung terhubung lingkar luar IKN.
Dia menambahkan, secara umum progres pembangunan kawasan IKN sudah mencapain sekitar 27 persen. Dia menyebut IKN ada tiga luasan yang harus diselesaikan bertahap yaitu kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) seluas 6.700 hektare, kemudian kawasan IKN seluas 56.000 hektare dan keseluruhan atau pengembangan IKN seluas 256.000 hektare.
Kepala OJK DIY, Parjiman mengatakan, pihaknya sengaja mengajak awak media untuk datang ke kawasan pembangunan IKN guna menepis berita-berita hoaks seputar IKN. Kehadiran mereka juga untuk memastikan jika IKN memang benar-benar dibangun. "Jadi jelas jika IKN ini nanti benar-benar ada,"katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait