SLEMAN, iNews.id - Sebanyak 20 orang warga terdampak pembangunan bandara baru Yogyakarta (New Yogyakarta International Airport/NYIA) di Kabupaten Kulonprogo, DIY mengikuti pelatihan baggage towing tractor yang dilaksanakan oleh PT Angkasa Pura I.
Program CSR ini untuk menyiapkan mereka agar bisa mendapatkan pekerjaan di bandara. Warga terdampak ini akan mendapatkan pelatihan sampai 7 Februari mendatang.
"Ini hanya bagian kecil dari pelatihan yang kita berikan kepada warga terdampak, agar bisa bekerja," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama, di kantornya Kabupaten Sleman, DIY, Senin (21/1/2019).
Menurut dia, dalam waktu dekat PT Angkasa Pura I akan melakukan rekrutmen calon tenaga kerja seiring operasional bandara NYIA. Tentunya, warga di Kabupaten Kulonprogo, khususnya yang terdampak pembangunan bandara akan mendapat prioritas.
"Kita siapkan SDM dengan pelatihan ini dan kebutuhan tenaga kerja memang cukup banyak," ujar dia.
Untuk tahap awal, kebutuhan tenaga kerja minimum mencapai 529 orang. Jumlah tersebut, kata dia, yang memang langsung terlibat. Sedangkan, untuk tenaga kerja pendukung seperti trolly man, ground support, dan lain-lain jumlahnya lebih besar.
Koordinator Help Desk Bandara Kulonprogo, Rismantori menambahkan, PT Angkasa Pura I ingin agar masyarakat sekitar bandara, bisa menikmati keberadaan NYIA. Salah satu caranya adalah dengan melibatkan mereka sebagai pekerja di areal tersebut.
"Karena itu, melalui Help Desk berbagai pelatihan terus dilaksanakan, salah satunya bahasa Inggris," ujar Rismantori.
Adapun pelatihan yang berlangsung kali ini adalah Baggage Towing Tractor (BTT) atau mengoperasikan alat untuk mengangkut bagasi penumpang. Ini memang dikhususkan untuk warga sekitar Kulonprogo dengan kualifikasi tertentu.
"Kita akan berikan sertifikat dan penggunanya nanti airlines," terangnya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait