Sejumlah truk dan alat berat terus dioperasikan dalam pemadatan landasan pacu Bandara Baru Yogyakarta (NYIA) di Kulonprogo, DIY, Kamis (20/9/2018). (Foto: iNews.id/Budi Utomo)

KULONPROGO, iNews.id - Proyek pembangunan sisi airside bagian runway Bandara Baru Yogyakarta (NYIA) di pesisir selatan Kulonprogo, DIY terus dikebut. Landasan pacu yang memiliki panjang 3.200 meter dan lebar 60 meter itu masih dalam proses pemadatan.

Setelah selesai proses pemadatan lahan, selanjutnya runway akan ditinggikan tanahnya sebelum diaspal. Proses pekerjaan konstruksi tersebut akan dilaksanakan secara pararel mulai dari runway, taxi way, apron hingga terminal.

General Manager PT Angkasa Pura (AP) I Yogyakarta, Agus Pandu Purnama mengatakan, persentase progres pekerjaan pembangunan runway saat ini sudah mencapai 0,1033 persen tepatnya pada titik lokasi ujung landasan pacu. “Saat ini telah dilakukan timbunan landasan pacu (runway) sepanjang 2.000 m2 dengan presentase 22 persen,” katanya, Kamis (20/9/2018).

Agus optimistis pembangunan Bandara NYIA akan tepat waktu. Di mana sesuai dengana target Presiden Joko Widodo harus selesai pada akhir maret agar pada April 2019 bisa beroperasi.

Landasan pacu pesawat nantinya tidak akan sejajar lurus garis pantai. Namun akan dibuat menyerong pada sudut 11-29 derajat, untuk menghindari adanya crosswind (angin dari samping) dari arah laut yang membahayakan penerbangan. "Pesawat akan dengan mudah take off (lepas landas) maupun landing (mendarat) karena posisinya sesuai arah headwind (angin dari depan)," ujarnya.

Menurut Agus, dengan dimulainya tahap pembangunan konstruksi itu, PT AP I akan menyeterilkan seluruh kawasan proyek dari warga sekitar yang masih berlalu lalang memasuki kawasan proyek bandara.

“Masjid pengganti juga sebulan lagi jadi. Masjid yang ada sekarang ini masih dihuni warga dan akan kita pindahkan. Lokasi masjidnya ada di lokasi relokasi. Semuanya steril dan dijaga karena kaitanya dengan keselamatan warga. Kalau warga tidak termonitor keluar masuk area, faktor keselamatanya tidak terjamin,” paparnya.

Dia menambahkan, pembangunan bandara juga bekerja sama dengan pihak terkait untuk melakukan tanggungjawab sosial terhadap masyarakat sekitar yang terdampak proyek bandara. “Kita akan mengajak warga lima desa terdampak bandara agar tidak hanya menonton, namun ikut serta dalam perencanaan hingga operasi nanti. Targetnya memang tidak seluruhnya bekerja di bandara,” katanya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network