Puluhan orang penyandang disabilitas menjalani pelatihan keterampilan mulai dari memijat hingga bermain musik. (Foto : MPI/erfan Erlin)

SLEMAN, iNews.id-Puluhan orang penyandang disabilitas menjalani pelatihan keterampilan. Mereka diajari memijat, bermain musik dan pembawa acara bagi difabel tunanetra.

Pelatihan yang digelar oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko ini di gelar di University Hotel Yogyakarta yang dilaksanakan dari 29-30 Agustus 2022.

Setidaknya ada 17 orang yang berasal dari komunitas Jaya Musik Malioboro dan sembilan siswa-siswi MAN II Sleman, Yogyakarta yang mengikuti pelatihan ini.

Salah satu peserta pelatihan, Nur Eko Prasetyo (16) mengatakan, bahwa ilmu teknik pijat yang diajarkan oleh instruktur saat pelatihan sudah cukup komprehensif. 

Dirinya yang baru pertama kali belajar pijat ini mengaku tertarik untuk memperdalam teknik memijat sebagai bekal nanti ke depan.

"Kalau saya pribadi belum terlalu paham dengan pelatihan pijat gitu, baru pertama mengikuti jadinya mungkin sesuatu hal yang baru. Manfaatnya juga sangat banyak," kata siswa kelas XII MAN II Sleman ini.

Salah satu anggota Jaya Musik Malioboro Dedy Sufiyandi (40) mengaku mendapat ilmu baru dalam memainkan musik secara grup. Dedy yang berprofesi sebagai pemain bass dalam grup band Askara Tunanetra ini berharap bisa diberi peluang untuk tampil menghibur wisatawan di destinasidestinasi wisata, terutama yang dikelola oleh PT TWC.

"Semoga kami diberikan kesempatan untuk mengisi di tempat wisata candi," kata dia.

Corporate Secretary PT TWC AY Suhartanto mengatakan, pihaknya merasa wajib dalam berperan untuk mendorong peningkatan kapasitas bagi difabel di DIY. Salah satu upaya yang dilakukan dengan mengadakan pelatihan intensif untuk mengasah ketrampilan pijat, bermain musik dan pembawa acara bagi difabel tunanetra.

"Mereka diberikan pelatihan intensif berupa materi-materi yang berguna untuk mengembangkan bakat serta mengasah talenta yang mereka miliki, sebagai bekal untuk menjadi berdaya dan mandiri," ujar dia. 

Sebagai perusahaan BUMN, PT TWC berpartisipasi untuk mengembangkan kapasitas difabel dan membangun ekosistem yang ekosistem ekonomi yang inklusif. Karena memang butuh komitmen bersama untuk mewujudkannya. 

"Perlu adanya sinergi yang aktif antara instansi pemerintah, BUMN dan swasta dalam mendorong lebih dalam mempercepat perwujudan ekonomi inklusif bagi para difabel agar mandiri dalam sektor ekonomi," ujarnya.

Sekretaris Dinas Sosial DIY, Suyarno menjelaskan, bahwa Indonesia telah ikut serta meratifikasi Konvensi Perserikatan Bangsa Bangsa tentang hak-hak penyandang disabilitas. Namun, dalam pelaksanaannya masih banyak keterbatasan dan tantangan yang dihadapi bersama dalam meningkatkan kesejahteraan bagi para difabel ini.

"Pemerintah tidak bisa sendiri. Pihak swasta dan kelompok masyarakat harus bersama untuk meningkatkan harkat dan martabat para difabel ini. Pelatihan ini menjadi bentuk sinergi yang mengawali langkah dalam membantu para difabel ke depannya," ujarnya.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network