Tim SAR menunjukkan ubur-ubur beracun yang muncul di Pantai Parangtritis. (Foto: istimewa)

BANTUL, iNews.id – Puluhan wisatawan di Pantai Parangtritis, Bantul tersengat ubur-ubur saat bermain air. Munculnya ubur-ubur ini lebih cepat karena biasanya pada bulan Juni sampai Agustus, saat suhu air laut dingin.  

“Hari ada sekitar 35 orang, kemarin ada 15 dan kebanyakan anak-anak,” kata Koordinator Sarsatlinmas Wilayah III Kabupaten Bantul, Ali Sutanta Jaka Saputra Minggu (23/5/2021).

Bentuk ubur-ubur seperti balon yang mengambang membuat anak-anak penasaran. Apalagi warnanya putih agak kebiru-biruan, membuat mereka memegang atau menginjak. Akibatnya ketiga dipegang ubur-ubur ini akan menyengat dan terasa panas.

Sengatan ubur-ubur ini, menjadikan kulit terasa gatal, ketika digaruk akan terasa panas dan kulitnya menjadi nampak kemerah-merahan. 

“Kami sudah siagakan tim kesehatan, ketika ada yang tersengat bisa dibawa ke posko akan kami obati. Kami juga sediakan oksigen karena kerap mengakibatkan sesak napas,” katanya.

Untuk mencegah korban lebih banyak, petugas terus memberikan imbauan kepada pengunjung. Wisatawan diminta menghindari ubur-ubur yang terbawa gelombang. 
 
“Biasanya bulan Juni saat air laut dingin akan muncul sampai September. Tetapi ini malam lebih cepat,” katanya.   

Sementara itu, Kasi Promosi dan Pelayanan Informasi Wisata, Dinas Pariwisata Bantul, Bantul, Markus Purnomo Adi mengatakan, kunjungan wisatawan di Pantai Parangtritis pada Minggu (23/5/2021) mencapai 17.530 orang. Pada pekan sebelumnya atau pada H+3 Lebaran lalu mencapai 20.300 orang.  

“Kunjungan wisata terbanyak tetap di Parangtritis. Ini masih menjadi favorit bagi wisatawan,” katanya. 


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network