BANTUL, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul terus berupaya untuk mewujudkan perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak. Hal ini dilakukan sebagai bagian komitmen menjadikan Bantul sebagai Kabupaten Layak Anak.
"Kabupaten Layak Anak bukan hanya janji belaka, selama ini Pemkab Bantul terus mengupayakan sejumlah langkah agar perlindungan dan pemenuhan hak anak dapat terwujud," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, pada Puncak Peringatan Hari Anak Nasional, Minggu (7/8/2022).
Pemkab Bantul telah mendapatkan predikat Nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tahun 2022. Penghargaan tersebut tidak lantas membuat Bantul berpuas diri. Sebab masih ada beberapa hal yang harus dibenahi agar Bantul benar-benar menjadi Kabupaten Layak Anak.
"Puncak Hari Anak Nasional tahun ini juga dijadikan momentum bagi Kabupaten Bantul untuk evaluasi dan motivasi terkait perlindungan dan pemenuhan hak anak," katanya.
Bupati Bantul juga ingin menjadikan Kabupaten Bantul bisa menjadi rumah bersama yang aman dan nyaman bagi seluruh anak di Bantul. Untuk mewujudkan hal tersebut butuh dukungan dari berbagai pihak.
"Jika merujuk pada klaster hak anak, kesehatan dan kesejahteraan anak jadi salah satu klaster yang harus terpenuhi. Bantul juga terus berkomitmen agar seluruh anak dapat mengakses pendidikan dengan mudah dan rata," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Bantul Ninik Istitarini mengatakan, peringatan Hari Anak Nasional 2022 menjadi salah satu langkah untuk mewujudkan generasi emas Indonesia 2045.
”Harapannya pada peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia ke-100 nanti (Tahun 2045) akan terwujud penerus bangsa yang unggul, cerdas, sehat, dan berkarakter,” ujarnya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait