Robot garengpung karya siswa SMK Depok, Sleman bisa mengeluarkan suara untuk fotosintesa tanaman. Robot itu dipamerkan dalam lomba pengembangan robotik Disdikpora DIY. (Foto: iNews.id/Kuntadi)

YOGYAKARTA, iNews.id – Pengembangan teknologi robotik cukup diminati para pelajar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hal itu terlihat dari membeludaknya peserta lomba Gebyar Anugerah Ki Hajar 2018 yang dilaksanakan Balai Teknologi Telekomunikasi (Tekkomdik), Disdikpora DIY, Rabu (29/8/2018).

Tercatat, ada  400 siswa yang ikut dalam kegiatan itu. Mereka juga mampu menciptakan berbagai kreasi yang mengandalakan penerapan teknologi robotik.

“Melalui lomba ini kita mengapresiasi dan meningkatkan kemampuan akademik dan profesionalitas pendidik dan siswa dalam mendayagunakan TIK untuk peningkatan mutu pendidikan,” kata Kepala Balai Tekkomdik Disdikpora DIY, Isti Triasih.

Lomba tersebut dilaksanakan selama tiga hari yang akan berakhir Kamis (31/8/2018). Ada 11 lomba yang diselenggarakan mulai dari lokakarya pendidikan, kuis Ki Hajar SD hingga SMA/SMK, lomba menggambar jenjang SLB, lomba band ipad bagi siswa SMP dan SMA hingga lomba penyiar radio, lomba video edukasi bagi siswa dan pendidik maupun lomba fotografi dan aplikasi mobile. “Ini (lomba) sudah digelar sejak 2001 untuk dan beberapa pemenang akan mewakili dalam lomba nasional,” kata Isti.

Salah satu siswa yang tertarik mengembangkan robotik dilakukan pada siswa SMK Depok, Sleman. Mereka menemukan alat yang mampu mengeluarkan suara seperti serangga garengpung. Alat ini diyakini mampu merangsang pertumbuhan tanaman untuk peningkatan hasil panen. 

Alat ini pun juga didesaian menggunakan baterai isi ulang maupun tenaga surya. Suara yang dihasilkan juga bisa diatur sesuai kebutuhan. Diyakini suara ini mampu merangsang mulut daun melakukan fotosintesis. “Ini bisa diatur dari 3.000 hertz sampai 5.000 hertz tergantung tanaman,” kata Dian, salah satu siswa yang menjaga stan.

Sementara siswa MAN 4 Bantul berhasil menciptakan tongkat sensor bagi penyandang disabilitas. Alat ini bisa mendeteksi penghalang dalam jarak satu meter yang ada di depannya. Sedangkan harganya sangat murah, kurang dari Rp150.000. “Ada sensornya, sehingga kalau menabrak benda akan keluar bunyi,” tutur Dody Hendra Suprioyadi, guru ekstra robotik MAN 4 Bantul.   


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network