Pengungsi Merapi di di tempat penampungan pengungsian sementara (TPPS) Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali. (Sindonews/Ary Wahyu Wibowo)

BOYOLALI, iNews.id – Para pengungsi Gunung Merapi di tempat pengungsian sementara di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mengeluhkan sakit. Mereka mulai diserang batuk pilek hingga kepala pusing.

Saat ini, masih ada 118 pengungsi  yang bertahan di  pengungsian Tlogolele. Kebanyak di antara mereka merupakan kelompok rentan.

Atas kondisi tersebut, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Boyolali memberikan pelayanan kesehatan bagi para pengungsi di tempat pengungsi sementara di Desa Tlogolele, Selo.

Para pengungsi tampak antusias mengikuti pelayanan kesehatan secara gratis, mulai dari cek suhu badan, tekanan daran, konsultasi kondisi kesehatan hingga pemberian resep untuk mengambil obat.

“Dari hasil pemeriksaan, para pengungsi banyak mengeluhkan batuk pilek dan kepala pusing,” kata Dr Anton Christanto selaku ketua panitia pelayanan kesehatan IDI Boyolali, Sabtu (12/12/2020). “Keluhan pengungsi tersebut diduga karena dampat dari pergantian musim dari kemarau ke penghujan,” katanya.

Sementara, pengungsi berharap pelayanan kesehatan agar sering dilakukan secara intensif. “Harapannya ya agar kondisi kesehatan kami (pengungsi) dapat terjaga,” ujar Sutarmini, salah seorang pengungsi.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network