YOGYAKARTA, iNews.id – Pemerintah Kota Yogyakarta akan melakukan kajian rekayasa lalu lintas di Jembatan Gembiraloka (GL) Zoo untuk keselamatan pengguna jalan. Rekayasa ini dilakukan seiring rencana pembukaan Jembatan GL Zoo yang baru karena jalur di sisi timur jembatan cukup rawan kecelakaan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif mengatakan, ada beberapa hal teknis yang harus didiskusikan dalam rekayasan lalu lintas. Mulai dari keberadaan kabel yang melintang di tengah jalan sampai dengan titik temu persimpangan di sisi timur.
“Kami harus pastikan kondisi kabel itu aman untuk kendaraan tinggi dan berdimensi besar,” kata Agus, Minggu (14/3/2021).
Menurutnya jalur di sisi timur jembatan cukup rawan kecelakaan, karena menjadi titik temu pengguna dari tiga arah. Banyak pengguna jalan dari arah barat akan berbelok ke selatan yang bertemu dengan penguna dari arah selatan yang akan berbelok ke timur. Begitu juga dari arah timur yang akan ke barat akan bertemu dengan pengguna dari selatan ke timur atau dari arah barat ke selatan.
“Pertemuan inilah yang harus diwaspadai,” katanya.
Agus menengarai, dengan dioperasionalkan jembatan baru akan membuat pengguna jalan akan menambah kecepatannya. Kondisi ini akan cukup berbahaya ketika sampai di titik pertemuan ini. Untuk itulah rekayasa lalu lintas ini diharapkan bisa menghasilkan solusi pengaturan lalu lintas.
“Ini hanya untuk keselamatan dan kelancaran lalu lintas. Tidak ada niat menyulitkan pengguna jalan,” katanya.
Sosialisasi kepada pengguna jalan, akan dilakukan bersamaan dengan dioperasionalkan jembatan baru. Harapannya masyarakat bisa beradaptasi dengan infrastruktur pendukung ini.
Jembatan baru GL Zoo yang melintas Sungai Gajah Wong dibangun sejak akhir 2019 dengan biaya APBD Kota Yogyakarta sekitar Rp6 miliar. Jembatan baru tersebut memiliki lebar tujuh meter dan panjang 46 meter.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait