GUNUNGKIDUL, iNews.id – Tim Rescue DPD Partai Perindo Kabupaten Gunungkidul memberikan pelatihan dan pendampingan usaha rumahan bagi ibu-ibu yang ada di Dusun Plosodoyong, Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari, Minggu (28/10/2018). Kegiatan ini sebagai komitmen membantu meningkatkan perokonomian masyarakat.
Pantauan iNews, para ibu-ibu tampak antusias mendapat pelatihan membuat keripik pisang. Mereka menerima materi cara pengolahan dan pengemasan untuk membuat keripik yang dapat meningkatkan nilai ekonomis dengan bahan baku buah pisang.
Ketua Resque Perindo DPD Gunungkidul Susilo Sugiyarto mengatakan, program pelatihan dan pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya di Desa Ngalang. Selama ini dinilainya, banyak sekali potensi sumber daya alam yang kurang dimanfaaatkan masyarakat.
Hal itu yang melandasi kegiatan pelatihan pembuatan keripik pisang, yang buahnya banyak dijumpai di desa tersebut.
“Pelatihannya bukan hanya saat ini saja, kami juga akan berikan pendampingan sehingga industri rumahan ini bisa berkelanjutan. Dan tentunya juga membantu membuka pasar untuk pemasarannya,” ujar Susilo, Mingg (28/10/2018).
Selain itu, Partai Perindo juga memberikan pelatihan penanaman bibit pepaya dan cabai unggul kepada anggota karang taruna desa setempat. Jadi bukan hanya di usaha rumahan, namun juga bantuan di bidang pertanian.
Masyarakat yang menerima bantuan pelatihan dan pendampingan mengaku bersyukur atas kepedulian Partai Perindo. Mereka berharap ke depannya Perindo terus menunjukkan konsistensi dalam memberikan program-program yang membantu masyarakat.
“Kegiatan ini sangat membantu dan membuka peluang kami sebagai masyarakat untuk meningkatkan perekonomian. Selama ini kami manfaatkan pisang sebagai buah, namun dari pelatihan ini bisa dijadikan cemila dengan nilai julan yang lebih tinggi,” kata Ketua Karang Taruna Dusun Plosodoyong Harjito.
Dia berharap, nantinya setelah keripik pisang cita rasa ini mulai produksi, Partai Perindo membantu untuk membuka pasarnya sehingga penjualan dapat laris di pasaran.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait