YOGYAKARTA, iNews.id - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo meresmikan pemanfaatan Gedung Radioterapi di komplek Rumah Sakit Pusat TNI AU (RSPAU) dr Suhardi Hardjolukito Yogyakarta. KSAU juga meresmikan renovasi Fasad Gedung Siaga Bencana dan Rumah Susun (Rusun) Jatayu Lanud Adisutjipto.
"TNI AU melalui RSPAU berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, tidak hanya bagi prajurit dan keluarga besar TNI, namun juga segenap masyarakat yang tinggal di Yogyakarta dan sekitarnya," ujar KSAU dalam sambutan peresmian di Gedung Siaga Bencana RSPAU Hardjolukito, Sabtu (6/5/2023).
KSAU menyebut di antara fasilitas rumah sakit yang diresmikan adalah gedung radioterapi. "Gedung ini kita siapkan untuk mendukung upaya bersama dalam menekan tingginya angka kematian akibat kanker di Indonesia," ujarnya.
Selain itu, kondisi geografis Indonesia yang berada di jalur 'ring of fire' diperlukan berbagai fasilitas dan sarana penanggulangan bencana alam. Hal inilah yang mendasari pembangunan gedung siaga bencana.
"Ini untuk mendukung peran RSPAU Hardjolukito dalam pelaksanaan mitigasi bencana khususnya yang terjadi di Yogyakarta dan sekitarnya," ucapnya.
KSAU menyebut dengan motto 'Melayani Yang Terbaik' RSPAU dr Suhardi Hardjolukito juga memperhatikan kenyamanan seluruh pasien dengan merenovasi fasad bangunan yang ada di rumah sakit. Salah satunya melalui berbagai fasilitas dan pelayanan kesehatan yang optimal. "RSPAU Hardjolukito juga memperoleh sertifikat tanda kelulusan akreditasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI," ujarnya.
Selain pelayanan kesehatan, KSAU menyebut TNI AU juga terus berupaya meningkatkan kesejahteraan prajurit khususnya dalam hal ketersediaan rumah dinas yang layak. Salah satunya pembangunan Rusun Jatayu Lanud Adisutjipto.
"Ini semakin melengkapi komitmen kami untuk terus meningkatkan berbagai fasilitas perawatan personel TNI AU, sekaligus sebagai bentuk pengabdian dalam pelayanan kesehatan untuk keluarga prajurit dan bagi masyarakat sekitar," tuturnya.
Kepala RSPAU Hardjolukito Marsma TNI dr Mukti Arja Berlian menyebutkan, gedung radioterapi dengan peralatan super canggih ini sangat dibutuhkan di Indonesia dalam pengobatan kanker.
"Kanker merupakan penyebab kematian di Indonesia bahkan di dunia. Hal ini disebabkan karena salah satunya yang pertama terlambatnya diagnosa dari penyakit tersebut, dan terapi radiasi yang kurang optimal," ujarnya.
Menurut dr Mukti Arja Berlian di Yogyakarta yang punyai alat ini baru dua yakni RSUP Sardjito dan RSPAU Hardjolukito. Menurutnya di Sardjito sendiri saat ini antreannya cukup panjang.
"Kalau itu dibiarkan stadium akan terus meningkat, kalau meningkat berarti terlambat. Yang menjadi penyebab kematian terbanyak salah satunya adalah keterlambatan diagnosa dan keterlambatan terapi," ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait