SLEMAN, iNews.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku senang bisa hadir meresmikan Patung Bung Karno di Roemah Petroek, Kabupaten Sleman, DIY Rabu (24/8/2023) ini.
Dia mengaku bahagia dan merasa terkenang kembali memori didikan seni dari Bung Karno waktu kecil.
Megawati mengaku meskipun di pelosok yang jauh dari kota namun dirinya akan tetap berusaha menghadiri undangan peresmian Patung Bung Karno. Karena sejak menjadi anggota DPR, Megawati mengaku sering turun ke bawah menemui rakyat.
"Ya sama petani ya ngobrolnya di pematang sawah kalau disuruh lesehan ya lesehan. Karena ya bagaimana ya ndak mungkin kalau orang pemimpin ya harus seperti itu," kata dia.
Megawati mengaku justru luar biasa senangnya diundang menghadiri peresmian di rumah yang menjunjung tinggi toleransi tersebut.
Dia bahagia karena menghadiri acara berisi berbagai kesenian dan tradisi tersebut. "Kali ini, saya kok senang banget karena di sini. Ayah saya itu bukan hanya politisi beliau ya seniman," ucap dia.
Megawati kemudian bercerita ketika masa kecil, 8 anak Bung Karno semuanya diajari menari. Semua anak bung Karno harus mulai bisa menari di usia 5 tahun. Sehingga ketika melihat ada penari yang sedang tampil, Mega mengaku juga bergoyang.
Menurut dia, Bung Karno memang dengan keras memerintahkan anaknya untuk belajar menari karena membentuk bangun tubuh dengan bagus.
“Dengan menari dapat mengolah rasa, mata dan tubuh menjadi lebih peka. Karena menari itu seperti belajar piano,” ucapnya.
Megawati mengaku beruntung karena masih menjumpai tempat seperti Roemah Petroek ini dan mungkin di tempat lain. Karena dengan tempat seperti Roemah Petroek ini maka kepribadian bangsa tidak mudah dirubah.
"Yang kumpul ini budayawan, rohaniwan, seniman. Karena biasanya gatuk (cocok) karena rata-rata mereka punya roso tapi kalau orang di luar itu menurut saya itu hanya yang namanya hanya fisiknya," katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait