SLEMAN, iNews.id-Sebanyak 10.214 dari 14.576 pedangan pasar di Sleman diusulkan mendapat vaksin Covid-19 tahap kedua. Mereka tersebar di 42 pasar tradisional se-Sleman. Saat ini Pemkab Sleman sedang melakukan pendataan pedagang pasar tersebut.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih mengatakantidak semua pedagang pasar diusulkan menerima vaksin. Sebab, ada sebagian pedagang yang statusnya adalah pedagang tidak tetap (mobile).
“Ada juga pedagang yang belum ketemu nomor induk keluarga (NIK)-nya. Sehingga mereka, tidak diusulkan menerima vaksin,” kata Mae, Rabu (24/2/2021).
Mae menjelaskan saat ini masih melakukan pendataan melalui aplikasi google form. Untuk pendatangan sendiri akan berlangsung hingga Minggu (28/2/2021). Untuk sementara pedangan yang sudah mengisi form vaksinasi sekitar 2700-an pendagang. “Lainnya masih proses pengisian pendaftaran vaksinasi,” ujarnya.
Sekertaris Disperindag Sleman, Haris Martapa menambahkan, ada beberapa kendala dalam pendataan pedagang pasar yang diusulkan mendapat vaksin Covid-19 tahap kedua.
Di antaranya tidak semua pedagang memiliki android dan saat didata tidak membawa KTP. Selain itu juga ada pedagang yang takut untuk di vaksin, sehingga tidak mengisi.
“Meskipun ada sejumlah kendala dalam proses pendaftaran vaksin, kami optimis, seluruh pedagang pasar di 42 pasar tradisional yang sudah diusulkan, nantinya dapat terdaftar sebagai penerima vaksin,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo mengatakan, vaksinasi tahap kedua akan menyasar kepada seluruh pekerja pelayan publik. Total yang akan divaksin mencapai 100.000 penerima. Pelaksanaan vaksinasi akan dilaksanakan dalam beberapa termin. Untuk termin pertama 20.200 penerima.
“Saat ini pendaftaran untuk termin kedua, sedang berlangsung. Pendaftaran akan ditutup 28 Februari 2021,” katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait