SLEMAN, iNews.id - Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih memantau keberadaan ribuan pekerja migran Indonesia (PMI) yang berada di luar negeri. Rencananya para pekerja migran tersebut yang akan kembali ke tanah air dalam waktu dekat ini.
"Kami terus memantau para pekerja migran yang masih di luar negeri terutama Malaysia. Kami terus berkoordinasi dengan P3MI yang memberangkatkan para pekerja," kata Kepala Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI DIY Sri Purwanti di Sleman, Senin (11/5/2020).
Pihaknya juga melakukan pengecekan data pekerja migran yang sudah kembali ke Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY untuk mengetahui kondisi pasti pekerja migran yang kembali. Dia mengatakan, pendataan juga dilakukan untuk mengetahui status pekerja migran tersebut, apakah sudah purnatugas atau masih terikat kontrak dengan perusahaannya.
"Pada masa pendemi Covid-19, kami tidak memiliki program khusus bagi pekerja migran yang kembali ke DIY. Program kami hanya bagi mereka yang sudah purnatugas yang punya usaha dan terdampak Covid-19," katanya.
Sri Purwanti mengatakan, jika data pekerja migran yang kembali sudah valid dan final, BP3TKI akan mengupayakan pemberian bantuan bagi mereka yang benar-benar terdampak Covid-19. Hingga kini pendataan terus dilakukan.
"Kami masih menyelesaikan pendataan. Kami data dulu dan akan diajukan untuk mendapatkan bantuan," katanya.
Kepala BP3TKI DIY Suparjo mengakui sejumlah pekerja migran DIY sudah ada yang kembali ke daerah asal. Sebagian besar mereka merupakan anak buah kapal (ABK) yang bekerja di luar negeri.
"Para pekerja migran yang tiba di DIY diingatkan untuk tetap mengikuti protokol penanganan Covid-19 yang sudah ditetapkan pemerintah. Saat tiba di DIY, mereka juga diimbau untuk mengikuti protokol kesehatan dengan mengisolasi diri selama 14 walaupun tidak bergejala," ucapnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait