MOSKOW, iNews.id - Rusia mengaku tak segan menggunakan senjata nuklir jika Ukraina berani menyerang Krimea. Ancaman ini disampaikan Wakil Dewan Keamanan Nasional Rusia yang juga mantan presiden Dmitry Medvedev.
Pernyataan Medvedev ini disampaikan menyusul Amerika Serikat (AS) yang akan mengirim senjata canggih Ukraina.
Medvedev mengatakan hal ini menjawab pertanyaan wartawan Nadana Fridrikhson, apakah penggunaan senjata jarak jauh dari AS oleh Ukraina akan membuat Rusia mau bernegosiasi. Wartawan itu melakukan wawancara eklusif dengan Medvedev secara tertulis.
"Hasilnya justru sebaliknya. Hanya orang-orang gila moral, yang jumlahnya cukup banyak baik di Gedung Putih maupun Capitol (gedung parlemen AS), yang bisa berdebat seperti itu," ujar Medvedev, sebagaimana disampaikan kembali Fridrikhson di akun Telegramnya.
Rusia akan menyerang seluruh Ukraina jika AS terus menerus mengirim senjata. "Seluruh wilayah Ukraina akan terbakar," ujar Medvedev.
Untuk diketahui Departemen Pertahanan AS (Pentagon) pada Jumat kemarin mengatakan jika paket bantuan terbaru senilai 2,175 miliar dolar AS yang dikirim ke Ukraina termasuk roket terbaru. Roket ini jangkauannya dua kali lipat lebih jauh dibandingkan senjata yang dikirim sebelumnya.
Menurut Medvedev, jika senjata itu digunakan untuk menyerang Krimea maka Presiden Vladimir Putin sudah memiliki rencana jelas.
“Kami siap menggunakan semua jenis senjata. Sesuai dengan dokumen doktrinal kami, termasuk Dasar-Dasar Pencegahan Nuklir. Saya bisa meyakinkan Anda, responsnya akan cepat, keras, dan meyakinkan," ucapnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait