MOSKOW, iNews.id - Rusia balas dendam. Negeri Beruang Merah itu mengusir tujuh diplomat dari Slovakia, Lithuania, Latvia, dan Estonia, Rabu (28/4/2021).
Ini merupakan tindakan balasan setelah diplomatnya diusir atas tuduhan Republik Ceko bahwa intelijen Rusia berada di balik ledakan gudang amunisi pada 2014.
Rusia dan Ceko terlibat pertikaian terbesar sejak akhir era Komunis pada 1989, memicu serangkaian perselisihan diplomatik dengan negara-negara Uni Eropa dan NATO lainnya sebagai bentuk solidaritas.
Kementerian Luar Negeri Rusia memberi waktu sepekan kepada tiga diplomat Slovakia dan dua diplomat Lithuania, serta masing-masing satu perwakilan dari Latvia dan Estonia untuk meninggalkan negaranya.
Rusia menuduh keempat negara itu menunjukkan solidaritas semu terhadap Republik Ceko. Kedua negara itu sudah lebih dulu saling mengusir diplomat pekan lalu.
Sementara itu, Bulgaria menyatakan jaksa penuntut sedang mengumpulkan bukti tentang kemungkinan keterlibatan enam warga Rusia dalam empat ledakan gudang amunisi negara itu antara 2011 dan 2020. Amunisi yang meledak hendak diekspor ke Ukraina dan Georgia.
Rusia menolak keterlibatan warganya dalam ledakan di Bulgaria, sebagaimana disampaikan saat menolak tuduhan Ceko soal peristiwa pada 2014.
Pengusiran diplomat ini terjadi beberapa hari setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan pemerintah untuk menyusun daftar negara "tidak bersahabat" yang akan dihukum dengan pembatasan.
Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengatakan daftar tersebut akan segera diterbitkan. Juru bicara Kemlu Maria Zakharova memastikan Amerika Serikat masuk dalam daftar.
Surat kabar Izvestia melaporkan, dalam daftar juga masuk Polandia, Republik Ceko, serta tiga negara Baltik.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait