LONDON, iNews.id - Pemerintah Rusia kembali berjanji tak akan menggunakan senjata nuklir dalam perang di Ukraina. Penegasan tak menggunakan senjata nuklir ini kembali disampaikan pejabat Moskow.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan tak seorang pun dari pejabat Rusia membahas soal nuklir terkait perang di Ukraina. Peskov menyebut jika pernyataan itu justru datang dari pejabat Barat.
Dia menilai Negara Barat telah menyalahartikan pernyataan Presiden Vladimir Putin. September lalu Putin mengatakan Rusia akan mempertahankan wilayahnya dengan segala cara. Pernyataan Putin ini disampaikan saat mengumumkan mobilisasi militer. Para pejabat Barat kemudian menafsikan itu sebagai ancaman senjata nuklir.
"Jika Anda perhatikan, tidak ada seorang pun dari pihak Rusia yang membahas topik ini dan belum membahasnya," ujar Peskov, dikutip dari Reuters, Kamis (17/11/2022).
Peskov menyalahkan negara-negara Eropa yang membahas masalah nuklir. Hal ini justru meningkatkan ketegangan di kawasan yang sama sekali tidak bisa diterima dan berpotensi membahayakan.
Invasi Rusia ke Ukraina memicu konfrontasi kembali antara Moskow dengan Washington sejak Krisis Rudal Kuba pada 1962. Saat itu kedua negara adidaya yang terlibat Perang Dingin itu nyaris memicu perang nuklir.
Untuk diketahi Rusia dan AS saat ini merupakan kekuatan nuklir terbesar. Kedua negara itu memiliki sekitar 90 persen hulu ledak nuklir dunia.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait