SLEMAN, iNews.id-Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitas vulanik, Sabtu (6/3/2021) siang, yaitu beripa semburan awan panas dan lava pijar. Awan panas terjadi pada pukul 14.37 WIB.
Awan panas itu terekam di seismogram dengan amplitudo 54 mm dan durasi 107 detik. Estimasi jarak luncur 1 kilometer (km) ke arah barat daya. Tinggi kolom tidak teramati sebab cuaca sekitar puncak berkabut.
Sedangkan lava pijar terjadi sebanyak tiga kali dengan jarak luncur maksimal 1 km juga ke arah barat daya.
“Lava pijar itu, teramati pada pukul 06-00 WIB-12.00 WIB,” kata petugas penyusun laporan aktivitas Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPTTKG), Heru Suparwaka, Sabtu (6/3/2021).
BPPTKG juga mencatat terjadi gempa guguran sebanyak 41 kali dengan amplitudo 3-26 mm, durasi 9-118 detik dan gempa hybrid atau fase banyak satu kali, amplitudo 4 mm, S-P 0.4 detik, selama 7 detik.
Angin bertiup lemah ke arah utara. Suhu udara 22-28 °C, kelembaban udara 59-68 %, dan tekanan udara 916-918 mmHg. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 500 m di atas puncak kawah. Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih level III atau siaga.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu Sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
“Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya,” ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait